Berita Ungaran
"Sudah Tak Tenang Tiap Hujan," Kisah Warga Villa Gedawang Permai Hadapi Ancaman Longsor Susulan
Warga Villa Gedawang Permai was-was setiap hujan deras karena jalan sepanjang 30 meter di kawasan perumahan tiba-tiba ambles.
Penulis: Reza Gustav Pradana | Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Hujan lebat pada Senin (16/6/2025) sore tak hanya membawa air, namun juga kecemasan bagi sebagian warga Villa Gedawang Permai, Kelurahan Gedawang, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang.
Sebuah jalan sepanjang sekitar 30 meter di kawasan perumahan antara Blok G, H dan I tiba-tiba ambles dan longsor ke jurang sedalam sekitar lima meter yang merupakan aliran sungai aktif.
Setengah badan jalan hilang seketika, beserta material pondasi bebatuan dan pagar pembatasnya yang terseret ke dasar sungai.
Baca juga: Blora Rawan Bencana Banjir dan Longsor, Warga dan Relawan Diberi Workshop Pencarian dan Pertolongan
Bagi warga setempat, Nandang Prihantoaji (63), kejadian itu bukan hanya peristiwa alam biasa, namun juga sinyal bahaya yang dirasa semakin dekat.
“Saya waswas, pasti, karena longsornya tepat di depan rumah saya, tidak sampai seratus meter.
Apalagi rumah saya di tepi jurang juga,” kata Nandang yang juga pensiunan guru di SMPN 27 Semarang, Selasa (17/6/2025).

Dia mengaku sudah lama memendam kekhawatiran setiap musim hujan datang.
Meski tanah pondasi rumahnya merupakan tanah padas yang cenderung kokoh, kondisi jalan di depannya berbeda.
“Jalan itu dari urukan.
Saat air sungai deras, saya sering merasa tanahnya bisa tergerus kapan saja,” imbuh dia.
Hal membuat Nandang semakin tak tenang yakni kejadian longsor tersebut yang dirasa mengonfirmasi firasatnya.
“Saya sempat lewat jalan itu sekitar jam dua siang sebelum longsor, hujan deras, air sungai juga kencang.
Dalam hati saya sudah merasa, ini sepertinya tidak kuat, ternyata saat saya pulang sudah ambles,” kenangnya.
Kini, akses jalan tersebut ditutup total.
Lokasi longsoran ditutupi terpal dan diberi pembatas karena dikhawatirkan warga akan terjadi longsor susulan.
Tak Hanya Subsidi, Pemkab Semarang Siapkan Strategi Jangka Panjang Selamatkan Petani Tembakau |
![]() |
---|
227 Murid Dapat Makan Bergizi Gratis, Wiji Rahayu Bersyukur SLB Negeri Ungaran Ikut Diperhatikan |
![]() |
---|
Kisah Ariyanto Ikhlas Tak Ambil Kelebihan Bayar PBB, Meski Pemkab Semarang Membatalkan Kenaikan |
![]() |
---|
"Alhamdulillah Beban Ortu Berkurang", Respons Pedagang Kopi Usai Bupati Ngesti Batalkan Kenaikan PBB |
![]() |
---|
Demi Tol Jogja-Bawen, Nasib Ratusan Makam Leluhur Harus Tergusur Proyek Nasional |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.