Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Nasional

Koperasi Merah Putih Jadi Ikhtiar Ekonomi Kerakyatan, Mewarisi Semangat RM Margono Djojohadikusumo

Semangat RM Margono kini dihidupkan kembali oleh Presiden Prabowo lewat program Koperasi Desa Merah Putih.

IG @budiariesetiadi
MENTERI KOPERASI: Menteri Koperasi Budie Arie Setiadi. Terkait pembentukan Koperasi Merah Putih, Budi Arie Setiadi menyebut Banyumas sebagai tempat yang sarat makna. (IG @budiariesetiadi) 

TRIBUNNEWS.COM - Lahir di Banyumas, 16 Mei 1894, Raden Mas Margono Djojohadikusumo tumbuh menjadi sosok besar di bidang ekonomi.

RM Margono bukan sekadar nama dalam buku sejarah, tetapi peletak dasar penting dalam kemandirian ekonomi Indonesia.

Kakek dari Presiden Prabowo Subianto itu adalah pendiri Bank Negara Indonesia (BNI) pada tahun 1946.

Baca juga: Presiden Getol Bangun Koperasi Merah Putih, Ada Gagasan RM Margono yang Ingin Dilanjutkan Prabowo

Di masa awal kemerdekaan, BNI memegang peran penting sebagai bank sentral sementara yang mencetak dan mengedarkan mata uang pertama Republik Indonesia, Oeang Republik Indonesia (ORI).

Ini adalah tonggak penting dalam membangun ekonomi yang benar-benar berdiri di atas kaki sendiri, bukan bayang-bayang kolonial.

Tak hanya itu, Margono juga dikenal sebagai pelopor koperasi di Indonesia.

Perhatiannya terhadap ekonomi kerakyatan membuatnya disejajarkan dengan Mohammad Hatta, Bapak Koperasi Indonesia.

Pandangannya yang tajam soal pentingnya solidaritas ekonomi rakyat menjadi warisan pemikiran yang relevan hingga hari ini.

Warisan semangat itu kini kembali digaungkan lewat inisiatif Koperasi Desa Merah Putih.

Presiden Prabowo, yang membawa darah perjuangan Margono dalam dirinya, mendorong pembentukan koperasi-koperasi ini sebagai upaya memperkuat ekonomi rakyat hingga ke level desa.

Menteri Koperasi dan UKM, Budi Arie Setiadi, menyebut Banyumas sebagai tempat yang sarat makna.

“Banyumas bukan hanya melahirkan pejuang kemerdekaan, tapi juga tokoh ekonomi kerakyatan.

Semangat RM Margono kini dihidupkan kembali oleh Presiden Prabowo lewat program Koperasi Desa Merah Putih,” ucapnya.

Lebih dari sekadar program, Koperasi Merah Putih diharapkan menjadi motor penggerak ekonomi lokal yang berbasis pada kekuatan masyarakat.

Bukan proyek instan, melainkan gerakan jangka panjang yang mendorong desa-desa menjadi mandiri secara ekonomi, hingga akhirnya mendukung kedaulatan bangsa secara menyeluruh.

Di tengah arus globalisasi dan dominasi ekonomi pasar besar, langkah ini menjadi napas segar.

Sebuah ikhtiar untuk kembali menoleh pada kekuatan akar rumput, dan menyusun ulang peta ekonomi dari desa ke pusat, bukan sebaliknya.

RM Margono mungkin telah tiada, tetapi semangatnya tidak pernah benar-benar pergi.

Kini, lewat tangan cucunya dan dukungan dari berbagai pihak, gagasan ekonomi kerakyatan yang pernah ia perjuangkan perlahan mendapat tempat kembali dalam arah kebijakan nasional. (*)

 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Mewarisi Semangat RM Margono, Koperasi Merah Putih Jadi Ikhtiar Ekonomi Kerakyatan

Baca juga: Seluruh Desa di Banyumas Sudah Bentuk Koperasi Merah Putih, Baru 47 Berbadan Hukum

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved