Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Talkshow Koperasi Desa Merah Putih

Presiden Getol Bangun Koperasi Merah Putih, Ada Gagasan RM Margono yang Ingin Dilanjutkan Prabowo

Semangat Presiden Prabowo Subianto mewujudkan 80 ribu koperasi ternyata terinspirasi daroi pemikiran kakeknya, RM Margono Djoyohadikusumo

|
tribun jateng
KOPERASI DESA MERAH PUTIH: Inilah baner seminar nasional Koperasi desa merah putih yang akan mengangkat kembali pemikiran RM Margono Djoyohadikusumo, kakek Presiden Prabowo Subiyanto yang akan digelar di Banyumas 19 Juni 2025 

BANYUMAS, TRIBUNJATENG.COM - Pembentukan Koperasi Merah Putih secara masif di seluruh Indonesia bertujuan untuk memperkuat ekonomi di desa.

Girah tinggi Presiden Prabowo Subianto untuk mewujudkan kemandirian ekonomi di desa tidak lah mengherankan. Ini lantaran di dalam tubuhnya mengalir darah pahlawan di bidang ekonomi nasional.

Kakeknya, RM Margono Djojohadikusumo dikenal sebagai peletak dasar ekonomi kerakyatan bersama Bung Hatta.

Estafet perjuangan yang belum usai itu kini diemban Presiden Prabowo.

Margono yang lahir pada 16 Mei 1894 di Bodas Karangjati, Purbalingga berdarah bangsawan. Ia adalah cicit Panglima Banyakwide, pengikut setia Pangeran Diponegoro.

Margono adalah tokoh penting dalam sejarah ekonomi Indonesia.  Ia merupakan perintis lembaga keuangan yang menjadi pilar stabilitas ekonomi bangsa.

Setelah Indonesia merdeka, ada kebutuhan mendesak untuk mendirikan lembaga yang mampu mengelola keuangan negara.

Margono berjuang mendirikan Bank Negara Indonesia (BNI) untuk mendukung perjuangan kemerdekaan, serta membantu pembangunan ekonomi nasional.

BNI yang resmi berdiri tahun 1946 berhasil menggantikan peran bank sentral yang sebelumnya dipegang kolonial.

BNI sebagai bank sentral saat itu bertugas mencetak dan mengedarkan Oeang Republik Indonesia (ORI), mata uang pertama yang dikeluarkan pemerintah Indonesia.

Guru Besar Sejarah Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) Prof. Dr. Sugeng Priyadi memuji kiprah RM Margono Djojohadikusumo dalam memajukan ekonomi nasional.

Ia bahkan menyebut Margono sebagai pelopor koperasi di Indonesia karena keberpihakannya pada ekonomi kerakyatan.

Margono disebutnya sebagai ujung tombak pengembangan koperasi di Indonesia.

"Margono adalah pelopor koperasi di Indonesia. Bung Hatta bapak koperasi," katanya

Melihat kondisi rakyat yang susah karena perkreditan, Margono yang saat itu bekerja di Volkscreditbank (jawatan koperasi pada masa Hindia Belanda) menginisiasi sistem kredit kerakyatan terutama bagi para petani.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved