Waspada! Sindikat Pemalsu Tanggal Kedaluwarsa Susu Anak-anak, Begini Cara Membedakan

TRIBUNJATENG.COM - Polresta Bogor berhasil membongkar pemalsuan tanggal kadaluwarsa susu kemasan.

Satreskrim Polresta Bogor menggerebek pelaku di sebuah toko di Jalan Raya Pangkalan 1, Kedunghalang, Bogor Utara pada Senin (16/6/2025).

Polisi berhasil mengamankan dua pelaku yaitu pemilik toko, M (53) dan F (23), pemilik gudang di Depok.

Baca juga: Kepulangan Jemaah Haji Kloter 18 SOC Kabupaten Tegal Disambut Isak Tangis dan Haru Keluarga

Pelaku mendapat minuman susu kemasan melalui sales keliling.

Sayangnya, kedua pelaku tidak mengetahui nomor telepon dan perusahaan tempat sales tersebut.

Dari hasil pengakuan, mereka baru 2 kali menerima barang dari sales tersebut.

“Yang bersangkutan ini kalau misalkan dari grossiernya ini sudah bertahun-tahun. Tetapi berdasar pengakuan memang baru beberapa kali menerima. Dari sales yang datang ke toko grossiernya. Jadi berdasar pengakuan baru dua kali,” ucap Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota, AKP Aji kepada wartawan di Mako Polresta Bogor Kota, Selasa (17/6/2025).

“Berdasarkan pengakuan itu tidak diakui oleh pemilik grosir. Tetapi dari gudang itu menyampaikan bahwa ini merupakan barang reject. Kita masih dalami lagi, ini reject dari mana?,” ujarnya

Polisi juga menyita 38 dus susu botol dan 66 dus susu kotak yang diduga sudah diganti label tanggal kadaluwarsanya.

Baca juga: Ratusan Siswa Ajukan Konversi Nilai Jelang Pendaftaran SPMB SMP di Karanganyar

Satu dus susu harga normal dijual di atas Rp 100 ribu.

Namun pelaku mendapatkan barang dengan harga setengahnya atau sekitar Rp 50-60 ribu per dus.

Dalam pers rilis yang digelar oleh Polresta Bogor, pihak kepolisian memberikan cara untuk membedakan susu kadaluwarsa dan tidak.

"Untuk membedakan susu yang tidak layak edar, itu bisa dilihat di tanda kadaluwarsa. Dari bentuknya aja tulisannya berbeda. Yang asli, bentuknya agak besar, yang dibuat ini lebih kecil," ucap Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota, AKP Aji Riznaldi Nugroho, pada Selasa (17/6). 

Selain itu, tanggal kadaluwarsa palsu juga mudah hilang saat digosok dengan tangan kosong.

(*)