Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Malam 1 Suro

Doa Malam 1 Suro 2025 dan Tahun Baru Islam 1447 H, Lengkap dengan Arab, Latin, dan Artinya

Bacaan doa malam 1 suro atau malam tahun baru islam 1 Muharram 1447 H. Lengkap tulisan Arab, latin serta artinya.

Editor: Awaliyah P
GOOGLE
ILUSTRASI BERDOA - Doa Malam 1 Suro 2025 dan Tahun Baru Islam 1447 H, Lengkap dengan Arab, Latin, dan Artinya 

Membaca kedua doa ini merupakan bentuk penghormatan terhadap waktu yang dianggap suci dan penuh keberkahan.

Baik dalam pandangan Islam maupun budaya Jawa, malam 1 Suro adalah momen untuk memperbaiki diri, memohon ampun atas kesalahan masa lalu, dan menyusun niat baik untuk masa depan.

Bagi sebagian besar umat Muslim dan masyarakat Jawa, momen ini dijalani dengan tirakat, doa bersama, menyepi, dan refleksi batin.

Semua dilakukan untuk memperkuat hubungan dengan Allah SWT, memperbaiki akhlak, serta menjaga diri dari pengaruh buruk di tahun yang baru.

Asal Usul Kalender Jawa

Asal Usul Kalender Jawa

Kalender Jawa lahir dari gagasan Sultan Agung, penguasa besar Kerajaan Mataram yang memerintah antara tahun 1613 hingga 1645.

Dalam upayanya untuk menyatukan budaya lokal dengan ajaran Islam, Sultan Agung menciptakan sistem penanggalan baru yang menggabungkan kalender Saka dari tradisi Hindu dengan kalender Hijriah milik umat Islam.

Hasilnya adalah sistem penanggalan Jawa yang unik, di mana tanggal 1 Suro selalu bertepatan dengan 1 Muharram dalam kalender Hijriah.

Bagi masyarakat Jawa, malam 1 Suro bukan sekadar awal tahun baru, tetapi merupakan malam yang penuh makna spiritual.

Malam ini diyakini sebagai saat yang tepat untuk merenung, mengevaluasi diri, dan memperbaiki hati.

Banyak orang Jawa menjalani malam ini dengan cara bertirakat, yaitu menahan hawa nafsu dan menjalani laku prihatin, serta bermeditasi atau berdoa dalam keheningan.

Tujuan dari semua ini adalah untuk lebih mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mengenang jasa para leluhur yang telah mewariskan nilai-nilai luhur kehidupan.

Semangat menyambut malam 1 Suro tidak hanya terasa di satu wilayah saja, melainkan tersebar luas di berbagai daerah di Pulau Jawa.

Daerah-daerah yang masih kuat menjaga budaya warisan Mataram biasanya memiliki ritual khusus untuk memperingatinya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved