Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Malam 1 Suro

Malam 1 Suro: Ini 4 Cara Jamasan Bersihkan Keris dan Benda Pusaka

Malam 1 suro identik dengan adat membersihkan benda pusaka atau jamasan.

Editor: galih permadi
Dok YM3SK
JAMAS KERIS - Petugas melakukan penjamasan keris peninggalan Sunan Kudus, Kamis (12/6/2025) di kompleks Masjid Menara dan Makam Sunan Kudus. Tradisi penjamasan keris ini dilakukan pada Senin atau Kamis pertama setelah berlangsungnya hari tasyrik. 

Tahap pertama yang dilakukan oleh Nasip adalah mencelupkan keris ke dalam air kembang.

Lalu, dia menggosok keris dengan air jeruk nipis.

Adapun, air jeruk nipis berfungsi untuk menghilangkan karat pada keris. Proses ini terus dilakukan sampai karat mulai hilang.

“Kalau sudah hilang, dicelup ke air lagi sampai air jeruk nipisnya hilang,” tuturnya.

3. Celup ke air warangan

Setelah air jeruk nipis hilang, keris akan dicelup ke dalam air warangan atau air yang dicampur arsenik.

Air ini berwarna hitam pekat, dan berbau menyengat.

Nasip menjelaskan, bahwa air ini berfungsi untuk memunculkan motif pada keris.

Proses ini hanya dilakukan 15-20 menit saja sampai motif terlihat kembali.

4. Keris dibersihkan pakai sabun

Setelah dicelup ke air warangan, keris akan diangkat untuk dicelup ke air biasa lagi dan dibersihkan dengan sabun.

Setelah itu, keris akan dibilas menggunakan air dan dikeringkan dengan handuk.

Lalu, keris akan dioles dengan minyak melati agar berkilau dan wangi.

Nasip mengungkapkan, sebagian besar masyarakat Jawa masih percaya bahwa keris merupakan benda pusaka yang dianggap memiliki kekuatan ghaib.

Menurutnya, dengan mencuci keris secara rutin, selain pada malam satu suro, hal tersebut juga bisa merawat “isi” atau “tuah” yang ada di dalam keris.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved