Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Batang

Rangkaian Ritual Budaya Sambut Malam Satu Suro di Batang, Penjamasan Pusaka hingga Pameran Keris

Malam Satu Suro disambut khidmat oleh Pemerintah Kabupaten Batang dengan menggelar Penjamasan Pusaka dan Pameran Keris yang digelar di Pendapa

Penulis: dina indriani | Editor: muslimah
TribunJateng.com/Dina Indriani
PENJAMASAN PUSAKA - Malam Satu Suro disambut khidmat oleh Pemerintah Kabupaten Batang dengan menggelar Penjamasan Pusaka dan Pameran Keris yang digelar di Pendapa Kabupaten, Kamis malam (26/6/2025). Sebanyak 70 pusaka dimandikan secara adat dalam upacara penjamasan terdiri dari 55 tombak, 14 keris, dan satu pedang. 

TRIBUNJATENG.COM,BATANG - Malam Satu Suro disambut khidmat oleh Pemerintah Kabupaten Batang dengan menggelar Penjamasan Pusaka dan Pameran Keris yang digelar di Pendapa Kabupaten, Kamis (26/6/2025) malam.

Tradisi sakral ini sekaligus menjadi simbol penghormatan terhadap warisan leluhur yang masih hidup dalam denyut budaya lokal.

Sebanyak 70 pusaka dimandikan secara adat dalam upacara penjamasan terdiri dari 55 tombak, 14 keris, dan satu pedang.

Di antara semuanya, Pusaka Tombak Abirawa menjadi pusaka utama yang dijamas secara khusus, karena diyakini merepresentasikan keberanian, kewibawaan, dan perlindungan bagi pemimpin.

Bupati Batang, M. Faiz Kurniawan, yang turut hadir dan menyaksikan prosesi, menyatakan kekagumannya terhadap warisan budaya masyarakat.

Ia menekankan bahwa penjamasan bukan sekadar ritual simbolik, namun mengandung makna spiritual yang dalam sebagai bentuk penyucian lahir batin serta penghargaan terhadap nilai perjuangan para pendahulu.

“Pusaka ini bukan sekadar benda. Ia menyimpan harapan agar pemimpin yang memegangnya diberi amanah, kekuatan, dan manfaat bagi rakyat,” tutur Bupati Faiz.

Rangkaian acara kian meriah dengan pagelaran wayang kulit dan pertunjukan seni tradisi lainnya.

Masyarakat tampak antusias mengikuti perhelatan yang berlangsung penuh khidmat tersebut.

Menariknya, agenda tahun ini turut dimeriahkan oleh pameran keris koleksi masyarakat.

Deretan benda pusaka yang menyimpan sejarah panjang ini menunjukkan bahwa semangat pelestarian masih kuat berakar di tengah warga Batang.

“Saya cukup terkesima dengan antusiasme masyarakat dan banyaknya koleksi pusaka yang disimpan dengan penuh hormat. Ini bukti budaya kita tidak pernah hilang,” tutur Bupati.

Pemerintah pun mengisyaratkan komitmen untuk mengemas kegiatan serupa dengan lebih inovatif di tahun mendatang agar mampu menarik minat generasi muda.

“Insya Allah tahun depan akan dipersiapkan lebih matang, dengan tampilan yang lebih menarik,” pungkasnya.(din)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved