UIN SAIZU Purwokerto
200 Mahasiswa FTIK UIN Saizu Jalani Kegiatan Asistensi Mengajar di Ratusan SD Negeri Banjarnegara
200 Mahasiswa FTIK UIN Saizu Jalani PPL di Ratusan SD Negeri Banjarnegara
TRIBUNJATENG.COM - Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri (UIN Saizu) Purwokerto konsisten menggelar Program Asistensi Mengajar di Satuan Pendidikan Mitra dan Magang Terintegrasi (PAMMT) Tahun 2025.
Dekan FTIK UIN Saizu Purwokerto, Prof. Fauzi mengatakan, program ini membuktikan komitmen FTIK UIN Saizu Purwokerto dalam mendukung peningkatan mutu pendidikan dasar. Ini sekaligus memperkuat kompetensi mahasiswa calon pendidik.
Bekerjasama dengan Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Dindikpora) Kabupaten Banjarnegara, Program PAMMT tahun ini menugaskan 200 mahasiswa ke 131 SD Negeri di 12 kecamatan.
Rinciannya, sebanyak 170 mahasiswa berasal dari Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI), sedangkan 30 mahasiswa lainnya dari Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI). Mereka mengisi posisi guru kelas dan guru PAI.
Prof Fauzi menegaskan bahwa program ini merupakan langkah strategis dalam menyinergikan teori perkuliahan dengan praktik nyata di lapangan.
“Ini terobosan penting yang menggabungkan pengajaran dan pengabdian masyarakat. Mahasiswa tidak hanya belajar langsung menjadi guru, tetapi juga mencatatkan kontribusi akademik dan sosial yang nyata,” ujarnya usai workshop persiapan mengajar.
Pelaksanaan PAMMT diawali dengan workshop teaching preparation selama dua hari, 30 Juni hingga 1 Juli 2025. Workshop ini membekali mahasiswa dengan keterampilan mengajar berbasis Kurikulum Merdeka.
Selanjutnya, peserta akan tinggal selama enam bulan penuh di Banjarnegara untuk melaksanakan tugas sebagai guru kelas dan guru PAI di SD Negeri mitra.
Selama program berlangsung, mahasiswa tidak hanya mengajar di kelas, tetapi juga terlibat dalam berbagai kegiatan kemasyarakatan dan sekolah, seperti menjadi pengajar TPQ, mengelola kegiatan ekstrakurikuler, serta menyusun bahan ajar dan media pembelajaran.
Mereka juga diberi tanggung jawab administratif, termasuk mengisi laporan dan rapor siswa di akhir semester.
Koordinator Program Studi PGMI, Hendri Purwo Waseso
dalam keterangannya, menyampaikan bahwa program ini merupakan kelanjutan dari kegiatan serupa yang sukses dijalankan pada tahun 2024.
“Dampaknya sangat terasa, baik untuk mahasiswa maupun sekolah. Tahun ini, dengan arahan langsung dari Pak Dekan, kami menyiapkan program ini dengan lebih matang agar capaian akademik dan sosialnya semakin maksimal,” jelasnya.
Program PAMMT FTIK UIN Saizu menjadi contoh nyata pelaksanaan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang terintegrasi dengan paradigma terbaru Kurikulum Outcome-Based Education (OBE).
Pengabdian masyarakat tidak lagi sekadar kewajiban formal, tetapi menjadi pengalaman belajar bermakna yang berkontribusi langsung pada pembangunan pendidikan dasar.
Dengan dukungan struktur akademik yang solid dan kerja sama lintas lembaga, program ini memperkuat posisi UIN Saizu sebagai institusi yang mampu mencetak Green Educators dan agen perubahan di tengah masyarakat.
Mahasiswa tidak hanya hadir sebagai pengajar, tetapi juga sebagai pionir transformasi pendidikan di wilayah akar rumput.
Integritas Masyarakat Papua Jadi Pilar Keteguhan Demokrasi NKRI |
![]() |
---|
UIN Saizu Gandeng Dompet Dhuafa Ajak Mahasiswa Wujudkan Gerakan Wakaf Produktif |
![]() |
---|
Kuwat Nurrohman dari FUAH UIN Saizu: Menembus Batas, Mengubah Keterbatasan Jadi Kekuatan |
![]() |
---|
Seminar Kewirausahaan Nasional 2025 UIN Saizu Dorong Bisnis Digital Berkelanjutan |
![]() |
---|
Atlet UIN Saizu Kukuh Pamungkas Siap Sumbang Emas di Kejurprov Panjat Tebing Jateng |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.