Berita Pekalongan
Perempuan Kota Pekalongan Diberdayakan Lewat Pelatihan Kewirausahaan
Pemerintah Kota Pekalongan terus berkomitmen memperkuat pemberdayaan ekonomi keluarga melalui pelatihan kewirausahaan bagi perempuan.
Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, PEKALONGAN - Pemerintah Kota Pekalongan terus berkomitmen memperkuat pemberdayaan ekonomi keluarga melalui pelatihan kewirausahaan bagi perempuan.
Kegiatan yang digelar hasil kolaborasi, antara Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Dinperinaker) dan TP PKK Kota Pekalongan ini menyasar seluruh 27 kelurahan.
Pelatihan digelar di Kelurahan Tirto, Kecamatan Pekalongan Barat, pada Selasa (1/7/2025) sebagai lokasi ke-26 dari rangkaian program tersebut. Kegiatan ini mengangkat, pelatihan keterampilan tata rias yang dinilai memiliki prospek cerah di masyarakat.
Ketua TP PKK Kota Pekalongan, Inggit Soraya, mengapresiasi kegiatan yang menurutnya tidak hanya penting secara ekonomi, tetapi juga berdampak sosial.
Ia berharap peserta dapat mempraktikkan ilmu yang diperoleh secara nyata, minimal untuk diri sendiri, dan idealnya berkembang menjadi usaha produktif.
"Kami tidak ingin pelatihan ini hanya menjadi ajang seremonial. Harapan kami, peserta benar-benar menerapkan keterampilan yang diajarkan."
"Ini bisa menjadi sumber penghasilan tambahan, bahkan membuka lapangan pekerjaan di lingkungan sekitar," ujar Inggit saat rilis yang diterima Tribunjateng.com, Rabu (2/7/2025).
Setiap kelurahan mendapatkan satu paket pelatihan dengan jumlah peserta sebanyak 20 orang.
Terdapat tiga jenis keterampilan utama dalam program ini, yaitu tata rias, tata boga, dan kerajinan tangan (craft), yang masing-masing diselenggarakan dalam sembilan paket pelatihan.
Kepala Dinperinaker Kota Pekalongan, Betty Dahfiani Dahlan, menjelaskan bahwa pelatihan yang telah berlangsung di 25 kelurahan sebelumnya berjalan lancar dan mendapatkan respons positif.
Di Kelurahan Tirto, pelatihan tata rias menjadi fokus utama karena tingginya permintaan jasa tersebut di masyarakat.
"Acara pernikahan, wisuda, hingga pemotretan sering membutuhkan jasa rias.
Ini peluang nyata yang bisa dimanfaatkan oleh para peserta. Kami ingin mereka tidak hanya belajar, tapi juga berani mencoba dan mengembangkan usaha sendiri," kata Betty.
Selain keterampilan teknis, peserta juga dibekali materi umum kewirausahaan yang disampaikan oleh dosen dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pekalongan (Unikal).
"Materi ini bertujuan, membuka wawasan peserta agar mampu merintis usaha atau meningkatkan peluang kerja setelah pelatihan," ucapnya.
Salah satu peserta, Risatul Latifah, mengaku baru pertama mengikuti kegiatan ini.
"Saya belum pernah ikut pelatihan seperti ini sebelumnya.
Sangat bermanfaat, menambah wawasan, dan saya ingin mencoba membuka usaha kecil dari rumah," ujarnya. (Dro)
ITSNU Pekalongan Kembangkan Teknologi Tambak Ikan Ramah Lingkungan di Wilayah Pesisir |
![]() |
---|
Wajah Baru Pasar Banjarsari Kota Pekalongan, Aman dari Kebakaran, Nyaman untuk Belanja |
![]() |
---|
56 Pejabat Pemkot Pekalongan Dilantik, Puing Bangunan Pasca Demo Rusuh Jadi Saksi |
![]() |
---|
Kampung Wajar 13 Tahun Jadi Terobosan Pemerataan PAUD di Pekalongan |
![]() |
---|
Wali Kota Pekalongan Aaf : PMI Garda Terdepan di Saat Bencana |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.