Berita Semarang
Warga Tambaklorok Bersihkan Kolam Sampah Bertahun-tahun, Harap Ada Solusi Permanen
Warga Tambaklorok bergotong royong bersihkan kolam sampah puluhan tahun. Mereka berharap kolam diuruk dan jadi fasilitas publik.
Penulis: Rezanda Akbar D | Editor: Catur waskito Edy
“Kita bersihin sekarang, supaya nanti bisa dibangun. Biar anak cucu enggak hidup di antara nyamuk dan plastik," harapnya.
Dari pinggir kolam, Wigiyanti mengawasi kerja para lelaki yang berkutat dengan lumpur dan karung. Ia membantu sebisanya dari darat seperti menyajikan makanan dan minuman kepada para lelaki yang membersihkan pulau sampah.
“Senang ada pembersihan begini. Jadi agak bersih, agak enak dilihat,” ujarnya.
Tapi pembersihan ini, menurutnya, tak cukup. Ia dan warga lain ingin agar kolam segera diuruk.
“Mau dibuat puskesmas ya monggo. Sekolahan juga boleh. Rusun, ya enggak masalah. Yang penting jangan jadi kolam lagi,” ujarnya sambil menutup hidung.
Bukan hanya soal bau. Menurut Wigiyanti, tiap hujan datang, air kolam naik masuk ke rumah-rumah.
“Kalau malam nyamuknya, Masya Allah. Kalau siang, baunya nyegrak.”
Selama ini, kata dia, sebagian warga terpaksa buang sampah ke kolam karena tidak ada Tempat Pembuangan Sementara (TPS) yang bisa dijangkau. Iuran sampah Rp15 ribu per bulan hanya berlaku di wilayah tertentu.
“Anak saya yang besar itu ikut nyemplung disitu, sekarang kalau dibersihkan yang bagian sana buang sampah terus ke sini gimana (sampah kiriman). Kami mintanya itu diuruk total," tuturnya.
Meski begitu, ia berharap pembersihan kali ini tidak berhenti di tengah jalan. Warga sudah membuktikan mereka mau turun tangan.
Sekarang giliran pemerintah menjawab: apakah kawasan kumuh ini akan tetap dibiarkan jadi tempat buang sampah, atau dibalik menjadi ruang hidup yang layak.
“Kalau bisa, ya total dibersihkan. Jangan setengah-setengah. Biar enggak ada lagi kolam sampah, harapannya diuruk," ujarnya. (Rad)
Baca juga: Pembekalan KKN Tematik Baznas 2025: Kolaborasi Mahasiswa dan Lembaga Zakat untuk Masyarakat Tangguh
Baca juga: Wabup Batang Dorong Yayasan Bhakti Praja Korpri Lebih Aktif dan Inovatif Usai Pengukuhan
Baca juga: KAI Daop 4 Semarang Panen Penumpang Libur Sekolah dan Idul Adha: 670 Ribu Orang Pilih Kereta!
Gagal Penuhi Target Emas, Kontingen Catur Jateng Sebagai Tuan Rumah Pomnas XIX Hanya Raih Segini |
![]() |
---|
BSB Village Gelar Pasar Rasa, Buka Akses Danau dan Lepas 16.000 Benih Ikan |
![]() |
---|
Siap-siap! Warga Diminta Tampung Air di Tandon, 2 Hari Ada Perbaikan Intake Jatibarang Semarang |
![]() |
---|
Momen Langka Terpidana Korupsi Mbak Ita dan Suami Diizinkan Ke Luar Lapas Semarang Hadiri Pernikahan |
![]() |
---|
Bus Trans Semarang Tanpa Penumpang Kecelakaan Tunggal Saat Uji Coba di Mijen: Diduga Rem Blong |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.