Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Pendidikan

Banyak Karya Tersimpan, Unnes Ajak Guru SMA dan SMK Berani Daftar Kekayaan Intelektual

Universitas Negeri Semarang (Unnes) melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM).

Tribun Jateng/ F Ariel Setiaputra
FOTO BERSAMA - Para narasumber Workshop Sosialisasi Pendaftaran Kekayaan Intelektual (KI) bagi guru SMA dan SMK se-Kota Semarang yang berlangsung di Gedung LPPM Unnes, Sabtu (5/7/2025) 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Universitas Negeri Semarang (Unnes) melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) menggelar Workshop Sosialisasi Pendaftaran Kekayaan Intelektual (KI) bagi guru SMA dan SMK se-Kota Semarang.

Kegiatan ini dilaksanakan pada Sabtu, 5 Juli 2025, bertempat di Ruang Borobudur, Lantai 3, Gedung LPPM Unnes.

Workshop ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman para guru mengenai Kekayaan Intelektual, khususnya tentang Hak Cipta, Paten, Desain Industri, dan Merek.

Selama ini, berbagai karya yang dihasilkan guru dan siswa di jenjang pendidikan menengah belum banyak didaftarkan sebagai Kekayaan Intelektual.

Padahal, potensi pendaftaran KI di kalangan SMA dan SMK cukup besar, terutama dari karya-karya hasil lomba seperti Lomba Kompetensi Siswa (LKS), Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSIMNAS), Festival Inovasi dan Kewirausahaan Siswa Indonesia (FIKSI), KRENOVA, hingga Lomba Karya Ilmiah Remaja (LKIR).

Fakta bahwa belum banyak karya yang didaftarkan sebagai KI disebabkan oleh minimnya pengetahuan tentang prosedur dan manfaat pendaftaran, serta belum adanya dukungan kebijakan yang kuat di tingkat sekolah.

Oleh karena itu, LPPM Unnes mengambil inisiatif untuk menjembatani kesenjangan ini melalui kegiatan workshop yang dirancang khusus untuk kalangan guru SMA dan SMK.

Kegiatan ini diikuti oleh perwakilan dari 20 sekolah, terdiri atas 10 SMA dan 10 SMK negeri maupun swasta di Kota Semarang. Masing-masing sekolah mengirimkan dua orang perwakilan guru sebagai peserta. 

Workshop menghadirkan dua materi utama. 

Materi pertama mengenai kebijakan pengembangan dan implementasi KI pada lembaga pendidikan menengah, disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah, Dr. Sadimin, S.Pd., M.Eng.

Sementara itu, materi kedua tentang teknis pendaftaran KI, seperti prosedur dan jenis-jenisnya, dibawakan oleh Tim Pusat Inovasi, KI, dan Komersialisasi dari LPPM Unnes, di antaranya Prof. Dr. Wara Dyah Pita Rengga, S.T., M.T, Irawaty, S.H., M.H., Ph.D, serta Drs. Sunyoto, M.Si.

Kegiatan ini juga merupakan bentuk pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi dalam ranah pengabdian kepada masyarakat, serta mendukung gerakan Kemendikbudristek bertajuk “Diktisaintek Berdampak”.

Gerakan ini mendorong perguruan tinggi agar tak hanya menghasilkan lulusan berkualitas, namun juga berperan aktif sebagai pusat solusi atas berbagai permasalahan nyata di tengah masyarakat, termasuk pada sektor pendidikan menengah.

LPPM Unnes menyatakan kesiapan untuk memperluas jangkauan kegiatan ini melalui kerja sama dengan Dinas Pendidikan, baik tingkat kota maupun provinsi.

Jika dinilai bermanfaat, workshop ini diharapkan bisa dilaksanakan secara rutin dan menjangkau wilayah lain di Jawa Tengah.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved