Banyak Karya Tersimpan, Unnes Ajak Guru SMA dan SMK Berani Daftar Kekayaan Intelektual

Harapannya, jumlah karya dari guru dan siswa SMA/SMK yang didaftarkan sebagai Kekayaan Intelektual dapat terus meningkat dan menjadi kontribusi nyata bagi kemajuan pendidikan nasional.

Drs. Sunyoto menyampaikan jika pihaknya juga siap membantu para guru maupun kepala sekolah dalam mengurus Pendaftaran Kekayaan Intelektual.

"Kami di Unnes ada lembaga yang mengurus itu dibawah pusat inovasi kekayaan intelektual dan komersialisasi dengan kami sebagai pengolahnya dengan tim kami. Kami siap mendampingi bapak ibu semua dalam mendaftarkan Hak Cipta, Paten, Desain Industri, dan Merek," kata dia.

Sementara itu, Dr. Sadimin menyampaikan pihaknya sangat mengapresiasi workshop yang digelar oleh LPPM Unnes ini.

"Saya sangat senang sekali, Disdikbud Provinsi Jawa Tengah mengapresiasi kegiatan ini karena kegiatan ini perlu dilakukan. Teman-teman guru, kepala sekolah harus paham. Karena banyak inovasi, karya-karya yang dihasilkan. Hanya disimpan di lemari kemudian tidak dipublikasikan, tidak diurus hak patennya," terangnya.

Sadimin menyampaikan jika karya maupun inovasi yang telah diciptakan para guru maupun kepala sekolah sangat disayangkan jika tidak didaftarkan Kekayaan Intelektualnya.

"Ini sangat disayangkan. Sehingga dengan adanya kegiatan ini sangat mendukung guru-guru dan kepala sekolah untuk memahami dan mengurus daftar HAKI, kemudian mereka bisa mendapatkan hak patennya sehingga bisa bermanfaat dan berdampak bagi masyarakat," kata dia.

"Menurut saya sangat penting sekali. Tentunya kegiatan seperti ini coba kita teruskan, kita kembangkan. Ini kan baru Kota Semarang. Kedepan bisa di berbagai kota," harapnya. (*)