Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Jateng

Jalan Berlumut Akibat Rob di Sayung Demak, Pengendara Keluhkan Licin dan Bahaya Kecelakaa

Jalan Pantura Sayung Demak licin karena lumut pasca rob sebulan terakhir. Pengendara motor keluhkan bahaya tergelincir.

KOMPAS.COM/NUR ZAIDI
Salah seorang pemotor melintas di ruas jalan Pantura Sayung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah yang ditumbuhi lumut, Selasa (8/7/2025) 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG -- Meski banjir rob yang merendam wilayah Pantura Sayung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, mulai menyusut, dampaknya belum sepenuhnya hilang.

Jalanan di sepanjang jalur ini kini dipenuhi lumut yang tumbuh subur setelah sebulan terendam air laut.

Akibatnya, jalan menjadi sangat licin dan membahayakan para pengendara, khususnya pengguna sepeda motor.

Lumut Menjadi Masalah Baru

Hingga Selasa (8/7/2025), ruas jalan Pantura dari Demak ke Semarang sebagian besar sudah mengering.

Namun, di depan kawasan PT HIT Sayung, air setinggi 25 sentimeter masih menggenang, menyebabkan pertumbuhan lumut di sepanjang aspal.

Jalanan yang semula bisa dilalui dengan normal kini menjadi perangkap tersembunyi bagi pengendara. Lumut yang licin sulit terlihat, terutama saat matahari terik menyilaukan aspal basah.

Santoso (40), salah satu pengendara motor yang melintasi jalur tersebut mengaku sangat khawatir dengan kondisi jalan.

"Iya licin, bahaya, berlumut itu kelihatan pas lewat," ujar Santoso, yang hendak menuju Semarang.

Meski menyadari bahayanya, ia tetap memilih melintasi jalur ini karena lebih cepat dibanding harus memutar jauh melalui Onggorawe.

"Adanya ini, muter Onggorawe jauh. Kalau arah Demak enak bisa lewat atas (jalan perkampungan)," tambahnya.

Rois (25), warga lainnya, mengeluhkan hal serupa. Setiap hari ia harus menerjang jalanan rob yang licin demi bekerja.

"Setiap hari lewat licin, ya seperti itulah, tidak tahu sampai kapan," keluh Rois.

Ia berharap pemerintah segera menangani kondisi jalan yang membahayakan ini. Menurutnya, pembersihan jalan dari lumut adalah langkah awal yang harus dilakukan.

"Harapannya rakyat ya ditangani itu saja, jalan licin itu dibersihkan. Sudah tergenang, licin kan bahaya," tegasnya.

Hingga kini, belum ada informasi resmi dari pihak berwenang mengenai penanganan jalan berlumut pasca banjir rob di kawasan Sayung.

Warga berharap ada pembersihan rutin dan solusi jangka panjang untuk banjir rob yang terus-menerus melanda kawasan tersebut.

Pemerintah daerah diminta lebih tanggap dalam merespons keluhan warga, terutama menyangkut keselamatan pengguna jalan. Selain membersihkan lumut, peninggian badan jalan atau pembangunan tanggul rob permanen juga diharapkan segera direalisasikan.

Meski genangan rob mulai surut, ancaman lain muncul dalam bentuk jalan licin karena lumut. Kondisi ini menunjukkan bahwa pasca-bencana pun masih diperlukan perhatian khusus.

Jalan Pantura Sayung yang menjadi jalur vital penghubung Demak-Semarang perlu penanganan serius agar tidak menimbulkan kecelakaan dan korban jiwa. (kompas.com)

Baca juga: Geger Rumah Polisi Dibobol Maling, Motor Berikut CCTV Digondol

Baca juga: Pemkab Jepara Gadang Biogas Desa Bucu Jadi Energi Terbarukan Gantikan Elpiji 3 Kg

Baca juga: Bus Wisata Terguling di Japan Kudus, Begini Kronologi Detik-detik Sebelum Masuk Jurang

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved