Berita Pekalongan
GOW Kota Pekalongan Angkat Potensi Kuliner Lokal Jadi Peluang Usaha
Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kota Pekalongan, terus berupaya memberdayakan kaum perempuan melalui pelatihan keterampilan yang aplikatif
Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM, PEKALONGAN - Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kota Pekalongan, terus berupaya memberdayakan kaum perempuan melalui pelatihan keterampilan yang aplikatif.
Salah satunya diwujudkan, lewat pelatihan tata boga yang digelar di Gedung Diklat, Jalan Merbabu, Kota Pekalongan. Kegiatan ini menjadi, wadah bagi para anggota organisasi perempuan untuk menggali potensi kuliner lokal dan menjadikannya peluang usaha rumahan yang bernilai ekonomis.
Wakil Wali Kota, Balgis Diab, menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan langkah nyata untuk memperkuat peran perempuan dalam pembangunan ekonomi keluarga.
"Potensi kuliner lokal yang kita miliki sangat besar. Jika diolah secara kreatif, bukan hanya untuk konsumsi rumah tangga, tetapi juga bisa menjadi produk jual yang mendukung kemandirian ekonomi perempuan," ujar Balgis yang juga sebagai ketua GOW, Selasa (8/7/2025).
Dalam pelatihan ini, peserta diajarkan cara membuat aneka makanan sederhana dengan nilai jual tinggi, seperti gapit wijen, susu jelly aneka rasa, hingga rolade daun singkong.
Seluruh bahan yang digunakan merupakan, bahan lokal yang mudah didapat di pasar tradisional, namun mampu diolah menjadi produk yang menarik dan bernilai jual.
"Kami ingin peserta tidak hanya belajar memasak, tetapi juga memahami cara mengemas produk, menentukan harga, dan memasarkannya melalui media sosial atau jaringan komunitas," tambahnya.
Ia juga menekankan, pentingnya kolaborasi antar organisasi perempuan agar pelatihan semacam ini terus berlanjut dan melahirkan inovasi-inovasi baru dalam dunia kuliner.
Salah satu peserta, Tri Hastuti yang berprofesi sebagai guru, menyampaikan bahwa pelatihan ini sangat membantunya dalam melihat peluang usaha dari bahan makanan yang selama ini dianggap biasa.
"Rolade daun singkong yang diajarkan hari ini benar-benar membuka wawasan saya. Selama ini hanya dijadikan sayur, tapi ternyata bisa dikreasikan menjadi makanan menarik yang bisa dijual," katanya.
Ia menyebut, satu pack rolade isi empat bisa dijual seharga Rp 10 ribu, dengan modal yang relatif kecil namun keuntungan menjanjikan.
Tri menambahkan, pengetahuan seputar pengemasan dan pemasaran sederhana yang diberikan dalam pelatihan sangat bermanfaat, terutama bagi ibu rumah tangga yang ingin mulai berwirausaha dari rumah. (Dro)
Nasib Guru Ngaji Cabuli Santri Laki-laki di Pekalongan Terancam Hukuman Maksimal 15 Tahun Penjara |
![]() |
---|
Santri Diduga Jadi Korban Cabul, Kapolres Pekalongan AKBP Turun Tangan |
![]() |
---|
Waspada! 560 Kasus TBC Masih Terdeteksi di Kota Pekalongan |
![]() |
---|
ASN Senior Purna Tugas, 22 PPPK Baru Resmi Mengabdi di Pemkot Pekalongan |
![]() |
---|
PENTING! Warga Pekalongan Diminta Tak Cuma Andalkan Fogging, DBD Sudah Tembus 130 Kasus |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.