Berita Semarang
Kematian Balita Usai Imunisasi di Jepara: Orang Tua Minta Kejelasan, Siapa yang Bertanggung Jawab?
Orang tua balita di Jepara minta kejelasan atas dugaan kematian anaknya usai imunisasi. Apakah ada tersangka dalam kasus ini?
Penulis: Tito Isna Utama | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, JEPARA - Orang tua balita perempuan asal Desa Wanusobo, Kecamatan Kedung, Kabupaten Jepara, yang meninggal dunia diduga akibat imunisasi hanya membutuhkan kejelaskan dari pihak terkait atas kematian anaknya.
Diketahui kejadian itu menimpa anak perempuan pertama dari pasangan suami istri, Mauliddiva Muhammad Kenangkana (26) dan Reza Muia Agustina (20) warga Desa Wanusobo RT 5 RW 1, Kecamatan Kedung, Kabupaten Jepara.
Ayah bayi yang baru berusia dua bulan, Diva (26) menyampaikan sampai saat ini belum ada kejelasan secara pasti dari pihak terkait.
"Saya sebenarnya tidak ingin menyudutkan siapa-siapa namun saya hanya minta kejelasan atas kematian anak pertama saya," kata Diva kepada Tribunjateng, Rabu (9/7/2025).
Setelah kepergian dari anaknya yang sudah hampir sebelas hari ini, keluarga Diva hanya mendapatkan belas kasih berupa gula 5 Kg dari Bidan dan kepala Puskemas setempat.
Pemberian gula itu sebenarnya tidak setimpa dengan nyawa yang hilang.
"Pemberian gula itu masih saya simpan, sebenarnya saya itu hanya butuh penjelasan," ujarnya.
Saat datang memberikan bantuan tersebut kata Diva (26), Bidan dan Kepala Puskesmas tidak memberikan penjelasan secara pasti kematian anaknya akibat imunisasi.
Diva (26) juga sempat menanyakan prosedur imunisasi yang benar.
Ketika mendapatkan imunisasi ternyata, posyandu yang dibuat imunisasi balita pasangan suami istri itu, tidak dilakukan pengecekan suhu badan terlebih dahulu.
"Saat itu saya tanya sebenarnya tahapan imunisasi seperti apa, mereka menjelaskan pada umumnya. Ada pendaftaran dan pengecekan suhu badan, tapi saya tanya tetangga ternyata tidak mendapatkan pengecekan suhu badan. Jadi tidak anak saya saja," ungkapnya.
Tak mendapatkan jawaban dari bidan maupun kepala Puskesmas, Diva (27) bersama istri dan keluarganya tidak putus asa.
Ia pun mencoba meminta tolong kepada satu di antara anggota DPRD Jepara yang berasa dari desanya.
Untuk bisa memberikan jalan keluar atas kegelisahan dari Diva (27) dan keluarga.
Berkunjung sampai dua kali, ternyata kegelisahan dari Diva (27) sekeluarga pun belum terjawab.
Terdakwa Kerusuhan Aksi May Day Semarang Ajukan Eksepsi : Dakwaan Cacat dan Penggeledahan Ilegal |
![]() |
---|
Sampah Pangan di Semarang Capai 262 Ribu Ton per Tahun, Wali Kota Bentuk Srikandi Pangan |
![]() |
---|
2.416 Non ASN di Semarang Diusulkan Jadi PPPK Paruh Waktu |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca Kota Semarang Hari Ini Kamis 21 Agustus 2025 |
![]() |
---|
Polda Jateng Benarkan Kasus Kekerasan Seksual Disabilitas Intelektual Tugu Didamaikan di Polsek |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.