Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Jepara

"Mata Melihat ke Atas Tanpa Suara": Kisah Haru Orang Tua Selamatkan Bayinya Usai Imunisasi di Jepara

Pasangan suami istri muda asal Jepara kehilangan bayinya setelah 15 hari disuntik imunisasi DPT.

Penulis: Tito Isna Utama | Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG/TITO ISNA UTAMA.
ORANG TUA - Pasangan suami istri, Mauliddiva Muhammad Kenangkana (26) dan Reza Muia Agustina (20) warga Desa Wanusobo RT 5 RW 1, Kecamatan Kedung, Kabupaten Jepara melihat hasil Lab dari pemeriksaan bayinya meninggal dunia akibat imunisasi. 

Seusai mendapatkan imunisasi kedua, apa yang dikatakan oleh bidan desa tersebut ternyata benar terjadi menimpa anak dari Diva dan Reza.

Bidan desa juga sempat menyarankan jika terjadi panas bisa dibelikan obat Sanmol

"Pada Jumat sore setelah imunisasi pada Kamis 12 Juni, anak langsung demam itu sampai 39 derajat. Itu saya langsung minumin obat yang disarankan bidan," tuturnya.

Saat anaknya merasa demam yang cukup tinggi, Diva beserta istri seponta untuk melakukan berbagai cara supaya panas yang menimpa anaknya cukup reda.

Saat diberikan obat pun, sang anak kadang menolak pemberikan obat.

Akhirnya, istri Diva mencoba untuk memberikan air asi kepada anaknya.

"Obat pertama diberikan mau, tapi masih panas kedua itu tidak mau langsung diberi asi masih mau tapi setelah diberikan asi beberapa saat muntah-muntah," ujarnya.

Tidak hanya panas saja, paha sang bayi juga mengalami pembengkaan.

Panas dan bengkak pada sang anak berjalan sampai tiga hari sesuai dengan perkiraan dari bidan desa.

"Bengkak dan panas mulai mereda alhamdhulilah saya reda dan anak sempat beraktifitas seperti biasa," tuturnya.

Saat setelah 14 - 15 hari setelah mendapatkan imunisasi tahap kedua DPT 1, tiba-tiba anak Diva dan Reza terbangun tidurnya di tengah malam.

"Sekiranya pukul 01.00 WIB tengah malam, anak terbangun dengan mata melihat diatas tanpa bersuara tidak menangis," ungkapnya.

Melihat itu, Diffa dan istri hanya bisa berusaha sebisanya.

Ketika pagi harinya, Diffa dan istri langsung mencoba memeriksa kepada dokter yang berada di dekat rumahnya.

"Saya periksakan anak ke Klinik Dokter Fuad itu di Lab hasilnya anaknya mengalami dihidrasi dan ada infeksi bakteri yang sudah menyebar keseluruh tubuh," ujarnya 

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved