Webinar Ecoliteracy UIN Saizu 2025 Kupas Tuntas Strategi Teknis Kelola Air Limbah Lintas Sektor!

TRIBUNJATENG.COM -  Program Studi Ilmu Lingkungan Universitas Islam Negeri Prof. K.H. Saifuddin Zuhri (UIN Saizu) kembali menunjukkan komitmennya dalam mencetak generasi profesional lingkungan melalui gelaran Webinar Ecoliteracy Seri-2 pada akhir Juni 2025 lalu.

Kegiatan ini mengusung tema strategis: “Penyusunan Persetujuan Teknis (Pertek) Air Limbah: Regulasi, Tahapan, dan Studi Kasus Berbagai Sektor.” Dalam webinar daring yang berlangsung secara interaktif ini, Dalili Ghaisani, Environmental Consultant dari PT Global Solusi Prima hadir sebagai narasumber utama. 

Sementara itu, Koordinator Program Studi Ilmu Lingkungan UIN Saizu, Gangsar Edi Laksono memandu jalannya diskusi sebagai moderator. Acara ini bertujuan memperkuat pemahaman teknis mahasiswa dan praktisi lingkungan dalam menyusun dokumen Persetujuan Teknis (Pertek) pengelolaan air limbah.

Materi yang dibahas mencakup regulasi terbaru seperti PP No. 22 Tahun 2021 dan Permen LHK No. 5 Tahun 2021, serta pendekatan praktis di lapangan. Menariknya, Dalili Ghaisani memaparkan studi kasus dari dua sektor utama penghasil limbah cair industri kelapa sawit dan pertambangan.

Ia mengulas langkah-langkah teknis yang harus dilakukan, mulai dari analisis debit air limbah, identifikasi parameter pencemar, hingga pemilihan teknologi pengolahan air limbah yang sesuai standar.

“Penyusunan dokumen Pertek tidak cukup hanya memahami regulasi administratif. Penyusun juga harus mampu membaca data teknis secara akurat dan menyusun strategi pengelolaan yang sesuai dengan karakteristik sektor industri masing-masing,” tegas Dalili.

Webinar ini juga menjadi bagian dari implementasi kurikulum matakuliah Pengelolaan Air Limbah dan diikuti oleh mahasiswa, dosen, serta perwakilan dari Dinas Lingkungan Hidup berbagai daerah. Para peserta antusias mendalami aspek teknis penyusunan dokumen lingkungan, terutama yang relevan dengan tantangan sektor industri di lapangan.

Gangsar Edi Laksono menegaskan bahwa pembelajaran berbasis studi kasus seperti ini penting untuk membentuk lulusan yang siap pakai di dunia kerja.

“Kami ingin mencetak lulusan yang tidak hanya menguasai teori, tetapi juga mampu menyusun dokumen lingkungan yang bermutu dan sesuai kebutuhan industri. Inilah semangat kami dalam membangun masa depan berkelanjutan,” jelas Gangsar.

Mengusung tagline #BukaJalanMasaDepan dan #ScienceForHarmony, Prodi Ilmu Lingkungan UIN Saizu terus berupaya mengembangkan kapasitas akademik dan profesional generasi muda, agar mampu menjawab tantangan pengelolaan lingkungan secara ilmiah dan berkelanjutan.