Breaking News
Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

UNIMMA

Farmasi UNIMMA Magelang Hadirkan Pakar Herbal dalam Kuliah Praktisi

Program Studi S1 Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) terus berupaya menumbuhkan jiwa pharma preneur

Penulis: Adi Tri | Editor: abduh imanulhaq
IST
Prodi S1 Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan (Fikes) UNIMMA terus berupaya menumbuhkan jiwa pharma-preneur di kalangan mahasiswa. Di antaranya melalui kegiatan Kuliah Praktisi dengan topik “Logika Membangun Bisnis Herbal”, menghadirkan Owner Herbal Indo Utama (HIU) Mokhammad Taufik Hidayat sebagai narasumber. 

TRIBUNJATENG.COM, MAGELANG - Program Studi (prodi) S1 Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan (Fikes) Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) terus berupaya menumbuhkan jiwa pharma-preneur di kalangan mahasiswa.

Salah satu upaya tersebut diwujudkan melalui kegiatan Kuliah Praktisi dengan topik “Logika Membangun Bisnis Herbal”, yang menghadirkan Owner Herbal Indo Utama (HIU), Mokhammad Taufik Hidayat sebagai narasumber.

Kegiatan diikuti oleh mahasiswa farmasi di Aula Rektorat Kampus 2 UNIMMA.

Ketua prodi S1 Farmasi UNIMMA, Dr. apt. Prasojo Pribadi, M.Sc., menyampaikan bahwa kuliah praktisi menjadi langkah strategis untuk menghubungkan teori akademik dengan praktik nyata dunia bisnis.

Menurutnya, mahasiswa tidak hanya dituntut memahami aspek ilmiah dari bidang farmasi, tetapi juga harus memiliki wawasan kewirausahaan agar mampu menciptakan peluang di sektor kesehatan, khususnya industri herbal.

“Melalui kegiatan kuliah praktisi pada Mata Kuliah Bisnis Herbal ini, mahasiswa tidak hanya belajar teori, tetapi mendapatkan peta jalan langsung dari para praktisi bisnis untuk merintis usaha. Ini merupakan langkah konkret Prodi S1 Farmasi dalam mendorong semangat pharma-preneur di kalangan mahasiswa,” ujarnya.

Pada kesempatan tersebut, Taufik berbagi pengalaman perjalanan bisnisnya yang telah ia rintis sejak tahun 2009.

Dengan tema “Tuangkan Ide Bisnismu dan Lukislah pada Selembar Canvas”, ia memperkenalkan metode Business Model Canvas (BMC) sebagai alat untuk merancang dan memetakan ide bisnis secara sistematis.

Mahasiswa juga diajak memahami berbagai fungsi BMC dalam membangun bisnis, mulai dari merumuskan ide, pemetaan jalan bisnis, strategi menciptakan value, mekanisme jalannya operasional bisnis hingga penyusunan pengeluaran.

“Bisnis yang baik dimulai dari logika yang benar. Dengan BMC, ide bisnis dapat divisualisasikan secara utuh dan menjadi dasar kuat sebelum terjun ke pasar,” tuturnya.

Tak hanya mendengarkan pemaparan, mahasiswa juga berkesempatan mempresentasikan business plan mereka secara langsung.

Ide-ide kreatif yang disampaikan meliputi analisis pasar, strategi pemasaran, hingga inovasi produk herbal.

Narasumber pun memberikan tanggapan dan masukan konstruktif untuk menyempurnakan rencana bisnis tersebut.

Adapun dengan kegiatan kuliah praktisi tersebut, menjadi bukti nyata kolaborasi antara praktisi dan akademisi yang saling melengkapi.

Dengan sinergi tersebut, diharapkan mahasiswa Farmasi UNIMMA mampu menjadi generasi muda yang inovatif, berdaya saing, dan siap membangun masa depan industri herbal yang cerah. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved