Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Tegal

Gereja- Gereja di Tegal Adakan Workshop Kepemimpinan Hapus Gap Antar Generasi 

Umat Kristen Kota Tegal menggelar workshop kepemimpinan yang digelar di Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI) Mahanaim di Jalan Kapten Ismail Kota

Tribun Jateng/ Fajar Bahruddin Achmad
DIALOG BERSAMA- Suasana dialog dalam kegiatan Workshop Kepemimpinan umat Kristen di Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI) Mahanaim di Jalan Kapten Ismail Kota Tegal, Kamis (9/7/2025). Tribun Jateng/ Fajar Bahruddin Achmad 

TRIBUNJATENG.COM,TEGAL- Umat Kristen Kota Tegal menggelar workshop kepemimpinan yang digelar di Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI) Mahanaim di Jalan Kapten Ismail Kota Tegal, pada Rabu- Kamis (8-9/7/2025).

Workshop kepemimpinan tersebut diikuti oleh ratusan jemaat kristen dari empat gereja, yaitu GPdI Mahanaim, Gereja Bethel Indonesia (GBI) Astig, Gereja Bethel Maranatha, dan Gereja Kristen Indonesia (GKI). 

Kegiatan bertema UF GO 2025 oleh gerakan Unlimited Fire Youth dari Semarang. 

Pendiri Unlimited Fire Youth, Pendeta Anton Kurniawan Sidharta mengatakan, kegiatan ini diadakan tiap tahun untuk memfasilitasi workshop leadership di gereja-gereja.

Fokus utamanya adalah mengatasi gap antara pemimpin senior dan generasi muda di organisasi gereja.

"Seringkali ini menjadi masalah, kita ingin membangun kebersamaan antara senior dan generasi muda. Sehingga mereka bisa bekerja sama untuk gereja dengan long last," katanya. 

Anton mengatakan, gap yang sering terjadi seperti dari teknologi, gaya bahasa, dan perkembangan relevansi zaman yang berbeda. 

Dari sisj generasi muda perlu dibangkitkan supaya berdampak dan memiliki jiwa kepemimpinan yang berintegritas. 

"Kita ingin memfasilitasi dan menjembatani. Spesifiknya tentang masalah cara, seperti cara memimpin dan cara komunikasi," ujarnya. 

Pendeta dari Tegal, Daniel Yanuar Rusli mengatakan, mungkin ini jawaba dari doa untuk kalangan kristiani di Kota Tegal. 

Sebab, kepemimpinan di gereja-gereja Kota Tegal ini menua dan lahirnya pemimpin baru terlambat. 

Terlebih Tegal ini kota kecil, banyak mereka yang sudah di usia matang, lalu pindah ke kota lain.

"Kami ingin bersama-sama memberi ruang anak muda kesempatan. Dalam kegiatan ini banyak senior yang kemudian juga terbuka," ungkapnya. (fba)

Baca juga: Dua Hari Berturut, Kecelakaan Terjadi di Jalur Ekstrem Bayeman Purbalingga Tewaskan Satu Orang

Baca juga: Warga Binaan Rutan Banjarnegara Antusias Ikuti Latihan Baris-berbaris 

Baca juga: Kasus Pelecehan oleh ASN di Semarang Jadi Sorotan, Dewan: Kategori Pelanggaran Berat

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved