UIN SAIZU Purwokerto
Kolaborasi Hebat! IndoCEISS dan UIN Saizu Bahas Etika Digital di Tengah Maraknya Hoaks
Kolaborasi Hebat! IndoCEISS dan UIN Saizu Bahas Etika Digital di Tengah Maraknya Hoaks
TRIBUNJATENG.COM- Perkembangan teknologi digital yang melaju pesat menghadirkan berbagai tantangan baru, mulai dari penyebaran hoaks hingga maraknya konten deepfake.
Menyikapi fenomena ini, Program Studi Informatika UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri (UIN Saizu) Purwokerto menyelenggarakan Webinar Nasional bertajuk “Digital Trust, Hoax, Deepfake & Etika di Dunia Maya”, Jumat, 11 Juli 2025.
Kegiatan berkolaborasi dengan Indonesian Computer Electronics and Information Support Society (IndoCEISS) Jawa Tengah. Kegiatan berlangsung secara daring melalui Microsoft Teams diikuti 83 peserta dari berbagai latar belakang.
Ada dari mahasiswa, dosen, hingga masyarakat umum dari seluruh penjuru Indonesia. Antusiasme peserta menandakan tingginya kesadaran publik terhadap pentingnya literasi dan etika digital di era informasi.
Webinar ini menghadirkan Ketua Program Studi Teknik Informatika Universitas Budi Luhur, Dr. Indra, sebagai narasumber utama. Dalam materinya, ia menyoroti pentingnya kesadaran digital (digital awareness) dalam menghadapi disrupsi teknologi dan gelombang informasi palsu di dunia maya.
“Kemajuan teknologi harus diimbangi dengan kematangan etika digital. Dunia maya bukan sekadar tempat berbagi informasi, tapi juga ruang menanamkan tanggung jawab dan kepercayaan,” tegas Dr. Indra.
Dr. Indra juga mengingatkan bahwa digital trust menjadi fondasi penting dalam menciptakan ruang digital yang sehat dan aman.
Ia memaparkan bagaimana hoaks menyebar cepat dan bagaimana teknologi deepfake mampu memanipulasi citra secara masif.
Menurutnya, tantangan ini hanya bisa dihadapi dengan literasi digital yang kuat serta penerapan etika yang konsisten dalam berinteraksi secara daring.
Koordinator Prodi Informatika UIN Saizu, Anas Azhimi Qalban menyampaikan apresiasi atas suksesnya acara ini.
“Kami bersyukur webinar ini mendapat respons positif dari peserta. Tema yang diangkat sangat relevan dengan tantangan digital saat ini. Mahasiswa perlu memahami bahwa penguasaan teknologi harus diiringi dengan kebijaksanaan dalam menggunakannya,” ujarnya.
Senada, Dekan Fakultas Dakwah dan Saintek UIN Saizu Purwokerto, Dr. Muskinul Fuad menekankan pentingnya literasi digital sebagai bagian dari misi dakwah di era digital.
“Etika dan kepercayaan digital adalah bagian dari dakwah kekinian. Kita tidak hanya memberi pengetahuan, tapi juga menjaga masyarakat dari arus informasi yang menyesatkan. Kolaborasi ini adalah bentuk nyata sinergi antara kampus dan komunitas teknologi,” tuturnya.
Komitmen IndoCEISS untuk Literasi Digital Nasional
Wujudkan Kampus Hijau, FTIK UIN Saizu Gelar Gerakan Penanaman 1000 Bibit Pohon |
![]() |
---|
Seminar Artikel KKN 56: Publikasi Ilmiah Mahasiswa UIN Saizu Purwokerto Menuju Prosiding Kampelmas |
![]() |
---|
SPI UIN Saizu Mantapkan Komitmen Penyelesaian Temuan Audit Lewat Workshop Tahap II |
![]() |
---|
3.123 Maba UIN Saizu Tanda Tangani Pakta Integritas Anti Narkoba dan Kekerasan Seksual |
![]() |
---|
Orientasi Mahasiswa Baru Pascasarjana UIN Saizu: Penguatan Kelembagaan dan Layanan Akademik |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.