Berita Semarang
Lomba Dolanan Tradisional di Semarang, Yeni Bernostalgia Saat Lihat Anaknya Belajar Engklek
Yeni Puspita tersenyum lebar saat memandangi anaknya, Azizah Queen Prasetyo, melompat-lompat di atas kotak-kotak cat putih
Penulis: Rezanda Akbar D | Editor: muslimah
Yeni percaya, permainan seperti engklek bisa memberi ruang baru bagi anak-anak untuk tumbuh tidak hanya cerdas, tapi juga tangguh dan peka terhadap sekitarnya.
“Anak jadi tahu rasa sabar, tahu peraturan, tahu cara menyemangati teman. Ini yang enggak mereka dapat dari game,” tuturnya.
Ia berharap kegiatan ini tak berhenti di satu hari lomba saja.
“Kalau bisa rutin. Biar dolanan tradisional itu enggak cuma jadi cerita. Biar anak-anak kita punya kenangan yang sama kayak kita dulu," harapnya.
Di atas petak-petak cat putih yang dan batu gacoan yang bergulir pelan, Yeni berharap bahwa mungkin, di tengah dunia serba digital, masih ada ruang bagi anak-anak untuk melompat, tertawa, dan belajar bersama di tanah mereka sendiri.
Sementara itu, Lurah Ngemplak Simongan, Slamet Prasetyo, menyebut kegiatan ini sebagai bagian dari pelestarian budaya permainan anak yang makin langka, dan jarang terlihat dimainkan oleh anak sekarang.
“Permainan tradisional itu bukan cuma soal hiburan, tapi juga mengajarkan interaksi sosial, sportifitas, dan semangat kebersamaan,” ujarnya.
Permainan yang dijajal anak-anak antara lain jemparingan (panahan tradisional), bakiak, dan engklek.
Pesertanya berasal dari berbagai warga di Kelurahan Ngemplak Simongan. Kegiatan ini bukan sekadar nostalgia, tapi juga bentuk pendidikan nonformal yang menyenangkan agar anak-anak bisa lebih bersosialisasi. (Rad)
Sempat Lepaskan 56 Demonstran, Polda Jateng Kembali Tangkap 40 Orang Massa Aksi |
![]() |
---|
Kericuhan di Depan Polda Jateng Kembali Pecah Dini Hari Ini, Polisi Bubarkan Pakai Gas Air Mata |
![]() |
---|
Dari TK hingga SMP, Anak-Anak Semarang Diajak Cinta Membaca |
![]() |
---|
Belum Kondusif, Doa Bersama Ojol untuk Affan di Semarang Terpaksa Batal |
![]() |
---|
Menolak Pulang! Ratusan Demonstran Bertahan di Gerbang Mapolda Jateng Meski Dihujani Gas Air Mata |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.