Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Pelatihan AI PDM Semarang, Revolusi Dakwah Digital Lewat Teknologi Cerdas

Siapa sangka, membuat draft buku setebal 200 halaman kini bisa selesai dalam waktu sehari saja! Ini bukan lagi mimpi, melainkan kenyataan

Penulis: Lyz | Editor: muh radlis
IST
DAKWAH - Wakil Ketua PDM Drs. Sukamdo dalam sambutannya berharap para peserta dapat semakin produktif menciptakan konten-konten Islami berkualitas, relevan, dan mampu menjangkau lebih banyak audiens. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Siapa sangka, membuat draft buku setebal 200 halaman kini bisa selesai dalam waktu sehari saja! Ini bukan lagi mimpi, melainkan kenyataan yang dialami para peserta Pelatihan Pemanfaatan Artificial Intelligence untuk Dakwah Digital yang digelar Majelis Tabligh Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Semarang, Sabtu (12/7/2025).

Acara inovatif ini sukses membuka mata masyarakat luas, khususnya pegiat dakwah, tentang potensi luar biasa teknologi dalam menyebarkan pesan kebaikan.

Sebanyak 45 peserta dari berbagai unsur Muhammadiyah di Kota Semarang berkumpul di lantai 5 Gedung PDM Kota Semarang.

Mereka antusias mengikuti setiap sesi yang dipandu langsung oleh pakar AI ternama dari Universitas Negeri Semarang (Unnes), Dr. Kasmui, M.Si.

Dr. Kasmui menjelaskan bahwa teknologi AI telah berevolusi menjadi "asisten" cerdas yang sangat membantu para dai.

"Kemampuan AI sekarang ini melingkupi berbagai sumber referensi yang ada. Ini sangat membantu kita membuat tema-tema dakwah yang menarik dan relevan dengan cepat," terangnya. 

Ia menambahkan, AI memungkinkan penyusunan artikel, naskah khutbah, ceramah, konten website bahkan naskah buku secara lebih komprehensif dan detail dengan referensi yang valid.

Buat Buku Sehari Jadi

Dalam pelatihan ini, peserta tidak hanya diajak menyelami teori AI, tetapi langsung praktik. Di sesi pagi, mereka ditargetkan mampu menyusun lima artikel dakwah per orang menggunakan AI.

Puncaknya, di sesi siang sampai sore, tantangan yang diberikan jauh lebih ambisius: mencoba membuat buku dakwah lebih dari 200 halaman! 

Dr. Kasmui menekankan, kuncinya ada pada persiapan matang dan "prompt engineering"—kemampuan merumuskan perintah teks yang tepat ke AI. 

"Kalau text prompt-nya baik, tepat, maka output dari jurnal, buku, atau artikel yang kita buat akan menghasilkan output yang tepat," tegasnya.

Ia juga merekomendasikan tools seperti NotebookLM dan Gemini dengan fitur deep resarch untuk hasil yang lebih terarah dan berbasis referensi kuat.

Namun, ia mengingatkan bahwa kualitas tulisan jauh lebih penting daripada sekadar jumlah halaman.

Para peserta pelatihan banyak yang terkesima dengan kemampuan AI dalam mencari dan mengolah data valid kemudian menyusunnya untuk konten baru tulisan.  

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved