Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Pelatihan AI PDM Semarang, Revolusi Dakwah Digital Lewat Teknologi Cerdas

Siapa sangka, membuat draft buku setebal 200 halaman kini bisa selesai dalam waktu sehari saja! Ini bukan lagi mimpi, melainkan kenyataan

Penulis: Lyz | Editor: muh radlis
IST
DAKWAH - Wakil Ketua PDM Drs. Sukamdo dalam sambutannya berharap para peserta dapat semakin produktif menciptakan konten-konten Islami berkualitas, relevan, dan mampu menjangkau lebih banyak audiens. 

"Luar biasa pelatihan ini. Kami diajari untuk bisa membuat buku setebal lebih dari 200 halaman dalam waktu sehari.

Apalagi untuk membuat artikel dakwah, hitungannya cuma beberapa menit," komentar Bakti, salah seorang peserta dari utusan Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Pedurungan.

Usai mengikuti pelatihan pemanfaatan AI ini, Bakti yang juga seorang guru itu bertekad untuk semakin produktif membuat karya-karya tulis untuk dakwah. 

Dr. Aang Kunaepi, Ketua Majelis Tabligh PDM Kota Semarang sekaligus penanggung jawab kegiatan, menyoroti pentingnya pelatihan AI ini di tengah gempuran informasi digital.

"Di era digital ini, kebutuhan terhadap AI bagi setiap mubaligh sangat tinggi. Begitu banyak materi yang bisa didapatkan dari Artificial Intelligence," ujarnya. 

Ia menegaskan, literasi digital, termasuk AI, adalah kompetensi yang sangat esensial bagi kader dan mubaligh Muhammadiyah di abad ke-21.

Meskipun AI menawarkan kemudahan, Dr. Aang juga mengingatkan tentang etika penggunaan dan verifikasi informasi.

"Setiap warga Muhammadiyah, terutama mubaligh, dalam penggunaan teknologi, termasuk AI, tentu tidak lantas menelan mentah-mentah.

Harus tetap dikroscek kebenarannya, validasinya," jelasnya, menekankan prinsip "tabayyun" untuk menghindari berita bohong atau narasi menyesatkan.

Acara yang dibuka oleh Wakil Ketua PDM Drs. Sukamdo ini menjadi bukti nyata komitmen Muhammadiyah dalam memanfaatkan teknologi untuk dakwah digital yang lebih efektif.

Harapannya, dengan bekal ilmu AI ini, para dai dapat semakin produktif menciptakan konten-konten Islami berkualitas, relevan, dan mampu menjangkau lebih banyak audiens. 

Ini adalah lompatan besar bagi dakwah di era modern, di mana teknologi bukan lagi penghalang, melainkan jembatan menuju masa depan konten Islami yang lebih kaya dan berdampak.

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved