Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Jateng

BI Jateng Fokus Perluas QRIS Pada Sektor Pariwisata

Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Tengah (BI Jateng) fokus melakukan perluasan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS)

TRIBUN JATENG / EKA YULIANTI FAJLIN
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jateng, Rahmat Dwisaputra menyampaikan pemaparan terkait penggunaan QRIS di Jateng, saat media briefing, Senin (14/7/2025). 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Tengah (BI Jateng) fokus melakukan perluasan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) pada sektor pariwisata. 

Saat ini, jumlah pengguna QRIS di Jateng mencapai 7,8 juta pengguna. Sementara, volume QRIS mencapai 402,8 juta transaksi dengan total 3,9 juta merchant

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jateng, Rahmat Dwisaputra mengatakan, di tengah pertumbuhan ekonomi global, penggunaan QRIS di sektor wisata menjadi hal penting. Ketika ekonomi global terganggu, Bank Indonesia fokus pada pertumbuhan domestik. Pariwisata menjadi salah satu pendorong.  

"Kami Bank Indonesia terus dorong penggunaan QRIS di objek wisata dan transportasi. Kami akan terus melakukan edukasi dan sosialisasi kepada para pelaku dan penggerak pariwisata.

Pramuwisata sudah kami edukasi tentang penggunaan QRIS maupun QRIS cross border," jelasnya, Senin (14/7/2025). 

Rahmat melanjutkan, penggunaan QRIS cross border perlu ditingkatkan agar memudahkan para wisatawan.

BI sendiri telah melakukan kerjasama QRIS cross border dengan tiga negara yakni Thailand, Malaysia, dan Singapura. 

Menurut dia, QRIS cross border ini akan memudahkan wisatawan Indonesia maupun tiga negara tersebut. 

Transaksi QRIS di Jateng sendiri meningkat pesat pada 2025. Kontribusi penggunaan QRIS di Jateng terhadap angka nasional sebesar 7,86 persen.

Dari sisi pengguna, Jateng menduduki posisi ketiga. Sementara, dari sisi transaksi Jateng berada di urutan keempat. 

Saat ini, penggunaan QRIS di Jateng masih terkonsentrasi di Kota Semarang dengan persentase 62,49 persen.

Begitu pula volume transaksi dan persebaran merchant juga masih didominasi di Kota Semarang. 

"Kita terus akan menggaungkan penggunaan QRIS di kota-kota lain di Jateng supaya ada persebaran cukup rata," ucap Rahmat. (eyf)

Baca juga: Video Kecelakaan Maut Truk vs Pajero di Tol Batang Tewaskan 3 Orang, Mobil Ringsek Parah

Baca juga: Dapat Masukan Soal SOP, Pemkot Janji Evaluasi Layanan Trans Semarang

Baca juga: Dinsos Siap Jemput Dua Anak Asal Kabupaten Semarang Korban Eksploitasi hingga Dirantai di Boyolali

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved