Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kriminal

Remaja 16 Tahun Kubur Bayi Hasil Hubungan Gelap dengan Pacar, Sempat Jualan Bakso Setelah Lahiran

Kepolisian Resor (Polres) Bone berhasil menangkap seorang terduga pelaku yang diduga membuang bayi perempuan

Penulis: Lyz | Editor: muh radlis
IST
ILUSTRASI Garis Polisi (Police Line). - Freepik/kjpargeter 

TRIBUNJATENG.COM - Kepolisian Resor (Polres) Bone berhasil menangkap seorang terduga pelaku yang diduga membuang bayi perempuan di Jalan KH. Agussalim, Kelurahan Macege, Kecamatan Tanete Riattang, Kabupaten Bone. Bayi tersebut ditemukan dalam kondisi tak bernyawa pada Kamis (10/7/2025).

Informasi penangkapan tersebut disampaikan langsung oleh Kasi Humas Polres Bone, Iptu Rayendra, kepada awak media pada Jumat (11/7/2025).

Berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) dan keterangan dari sejumlah saksi polisi berhasil mengidentifikasi pelakunya.

Dari hasil penyelidikan, diketahui bahwa bayi malang itu merupakan hasil dari hubungan gelap antara pelaku dan kekasihnya.

Pelaku mengakui perbuatannya usai dimintai keterangan oleh penyidik.

Hasil visum dari Rumah Sakit Umum Tenriawaru Bone menyebutkan bahwa bayi perempuan tersebut diperkirakan telah meninggal dunia sekitar dua hari sebelum ditemukan.

"Pelakunya ialah ibu kandungnya sendiri yang merupakan anak dibawah umur inisial R umurnya masih 16 tahun," akuinya. 

"Dari hasil pemeriksaan penyidik terduga pelaku ini mengakui bahwa motifnya mengubur bayinya itu karena takut ketahuan orangtuanya," bebernya. 

“Untuk kekasihnya A yang merupakan sopir mobil ini kami juga sudah amankan, namun laki-lakinya ini kita sangkakan pasal yang berbeda karena sementara dari peristiwa penemuan bayi ini, tidak ada keterlibatan pacarnya itu,”sambungnya.


Kronologi Kejadian

Rayendra mengaku peristiwa tersebut bermula pada Minggu, (6/7), saat R melahirkan bayinya sendirian di kamar mandi rumahnya. 

Saat dilahirkan, bayi tersebut tidak menangis, tidak bergerak, dan matanya tertutup.

Kemudian membungkus bayi dengan sarung batik cokelat, membersihkan darah, lalu menunggu di kamarnya sambil berharap bayinya bergerak.

"Dua jam kemudian, bayi tetap tidak bergerak.

R lalu memindahkan jasad ke kamar atas, membungkusnya dengan dua lapis sarung, dan meninggalkannya untuk berjualan bakso di depan Mall BTC," bebernya. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved