Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Purbalingga

Akan Dilaksanakan Selama 5 Hari, Dindikbud Purbalingga Tegaskan MPLS Harus Sesuai dengan Pedoman

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Purbalingga, Tri Gunawan Setiadi menegaskan agar Masa

Penulis: Farah Anis Rahmawati | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG/Farah Anis Rahmawati
MPLS - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Purbalingga Tri Gunawan Setiadi, saat meninjau kegiatan AKAD SPMB di SMPN 1 Purbalingga, Senin (30/6/2025). 

TRIBUNJATENG.COM, PURBALINGGA — Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Purbalingga, Tri Gunawan Setiadi menegaskan agar Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) harus sesuai dengan pedoman yang telah ditetapkan. 


Ia menyatakan, MPLS diselenggarakan untuk memperkenalkan anak-anak atau siswa baru terhadap lingkungan sekolah, mulai dari siapa saja gurunya, apa saja sarana yang dimiliki sekolah dan lain-lain.


"Yang penting anak itu harus bahagia, dan tidak boleh ada perpeloncoan," tegasnya, Senin (14/7/2025). 


Selanjutnya, ia juga menyampaikan, berdasarkan peraturan Kemendiksasmen, MPLS tahun ini akan diperpanjang selama lima hari. 


Sehingga ia pun berharap, waktu selama tiga hari dapat digunakan oleh sekolah untuk mengenalkan anak-anak atau siswa baru dengan baik tentang lingkungan sekolah.


Sedangkan, untuk dua hari selanjutnya, dapat dimanfaatkan oleh sekolah untuk memberikan pengenalan terhadap pembelajaran yang akan dilakukan oleh guru. 


Lebih lanjut, Kepala Dindikbud menyebut kurikulum merdeka masih akan diterapkan dalam tahun ajaran ini, sesuai dengan apa yang telah ditetapkan oleh pemerintah. 


"Kurikulum merdeka ini akan kita pacu dengan adanya koding dan kecerdasan buatan atau AI.

Ini guru-guru sedang kami latih, untuk gelombang pertama sudah selesai, nanti akan dilanjutkan lagi tanggal 17," katanya. 


Penerapan terkait koding dan kecerdasan buatan atau AI menurutnya akan diterapkan mulai dari jenjang SD kelas 5 dan SMP kelas 7.


"Koding itu bukan sesuatu yang mudah, karena mereka harus mampu terampil dalam menggunakan komputer.

Tapi paling tidak mereka ada pengenalan di awal dulu, walaupun belum bisa semuanya," katanya.

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved