Berita Semarang
Disdik Semarang Usul Bangun SMA Negeri Baru, Ini Lokasinya
Dinas Pendidikan Kota Semarang mengajukan usulan pembangunan SMA Negeri baru di wilayah yang belum memiliki fasilitas pendidikan setingkat SMA
Penulis: Idayatul Rohmah | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Dinas Pendidikan Kota Semarang mengajukan usulan pembangunan Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri baru di wilayah yang belum memiliki fasilitas pendidikan setingkat SMA.
Dijelaskan, langkah ini diambil guna memperluas akses pendidikan, khususnya di daerah-daerah yang masuk kategori blank spot seperti Kecamatan Candisari, Gajahmungkur, Gayamsari, Semarang Timur, dan Tugu.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang, Bambang Pramusinto mengatakan, pengajuan pembangunan SMA baru ini merupakan tindak lanjut dari arahan Wali Kota Semarang serta komitmen Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dalam memperkuat infrastruktur dasar pendidikan.
“Dulu sudah pernah diajukan pembangunan SMA di Kota Semarang. Sekarang, berkaitan dengan rencana kebijakan Ibu Wali, Dinas Pendidikan akan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah, sekaligus membuat kajian untuk bahan pengusulan pembangunan tiga SMA baru di Kota Semarang,” ujar Bambang, Senin (14/7/2025).
Menurutnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang akan kembali mengirimkan permohonan resmi kepada Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
Sebab sesuai skema yang berlaku, pemerintah kota bertugas menyiapkan lahan, sementara pembangunan fisik menjadi tanggung jawab pemerintah provinsi.
Dari lima kecamatan prioritas, Kecamatan Tugu menjadi lokasi yang paling siap untuk pembangunan SMA baru.
“Lahan sudah disiapkan dan kajian kelayakan atau feasibility study juga telah selesai,” jelas Bambang.
Sementara itu, untuk wilayah Candisari dan Gajahmungkur, Pemkot mengusulkan pemanfaatan gedung SMP Negeri 5 Semarang karena keterbatasan lahan di kedua kecamatan tersebut.
Wali Kota Semarang, Agustina, menyebutkan bahwa pembangunan SMA baru merupakan bagian dari upaya memperluas akses pendidikan.
“Kami usulkan tiga, terutama di kecamatan yang belum memiliki SMA Negeri, antara lain Gajahmungkur dan Candisari, lalu Genuk serta Kecamatan Tugu,” ujar Agustina.
Ia menambahkan, usulan ini juga menjadi solusi atas keluhan masyarakat terkait sistem zonasi yang menyulitkan siswa mengakses sekolah negeri.
“Harapannya tiga lokasi ini bisa dibangun semua. Saat kepala daerah di Jateng dilantik, kami dikumpulkan Pak Gubernur. Beliau berkomitmen untuk mewujudkan layanan infrastruktur dasar yakni pendidikan dan kesehatan," imbuhnya. (idy)
Ratu Kalinyamat Jadi Inspirasi Film “Uttarani” Karya Mahasiswa SCU |
![]() |
---|
Realisasi Pembayaran PBB Capai 78 Persen, Pemkot Semarang Perpanjang Jatuh Tempo Hingga 30 September |
![]() |
---|
Aksi Berani Wanita Pendemo Protes Polisi di Semarang, Setelah Kasus Ojol Tewas Dilindas Brimob |
![]() |
---|
ATVSI Dorong Revisi UU Penyiaran, FGD Digelar di Semarang |
![]() |
---|
ASN Kota Semarang Wajib Jadi Anggota Koperasi Merah Putih, Simpanan Pokok Dijadikan Modal KKMP |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.