Lewat Program BKI Mengabdi 2025, Mahasiswa UIN Saizu Purwokerto Bawa Perubahan Nyata di Purbalingga

TRIBUNJATENG.COM - Mahasiswa UIN Saizu Purwokerto membawa dampak nyata bagi warga Dusun IV Danasri, Desa Bedagas, Kecamatan Pengadegan, Kabupaten Purbalingga, lewat program BKI Mengabdi 2025 yang berlangsung 30 Juni hingga 6 Juli 2025.

Selama satu pekan, mereka melaksanakan berbagai kegiatan sosial, edukatif, dan budaya yang mendapat sambutan hangat dari masyarakat.

Program ini digagas oleh Himpunan Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Islam (HMPS BKI) Universitas Islam Negeri Prof. K.H. Saifuddin Zuhri (UIN Saizu) dan dipimpin oleh Ananda Al Ghifari. Kegiatan ini menjadi bentuk konkret pelaksanaan tridharma perguruan tinggi, khususnya pengabdian kepada masyarakat, dengan mahasiswa berperan aktif sebagai mitra warga.

Ragam kegiatan yang dilaksanakan meliputi kelas formal dan ekspresi, pengajian, parenting, pasar gratis, pemeriksaan kesehatan, kerja bakti, khutbah Jumat, kegiatan TPQ, hingga bermain bersama anak-anak. Tidak hanya itu, mereka juga menggelar penanaman pohon, distribusi bibit tanaman, pentas seni, serta menggali wawasan sosial lewat praktik belajar menggali kuburan.

Antusiasme masyarakat terlihat dari partisipasi mereka dalam tiap kegiatan. Kepala Desa Bedagas, Juwari, mengapresiasi kehadiran mahasiswa. “Kami sangat bersyukur dan bangga atas kehadiran adik-adik mahasiswa HMPS BKI. Mereka bukan hanya belajar, tetapi juga memberi kontribusi nyata. Mulai dari kegiatan keagamaan, pendidikan anak-anak, hingga kegiatan sosial – semuanya sangat membantu. Kami berharap kegiatan seperti ini terus berlanjut dan membawa manfaat bagi masyarakat,” ujarnya.

Mahasiswa juga mempelajari budaya lokal bersama Sanggar Linggar Budaya yang dipimpin Ki Ahmad. Mereka diajak memainkan gamelan, mengikuti tradisi potong kambing dalam syukuran Suroan, serta menyelami nilai-nilai lokal dan tradisi warga Danasri.

Ketua HMPS BKI, M. Zulfan Azmi, menegaskan bahwa kegiatan ini menjadi pengalaman penting bagi para mahasiswa. “BKI Mengabdi adalah ruang belajar tentang kehidupan, empati, dan kemanusiaan. Kami harap semangat pengabdian ini terus menyebar ke mahasiswa lain,” katanya.

Melalui program ini, mahasiswa UIN Saizu membuktikan bahwa ilmu yang dipelajari di kampus dapat diterapkan langsung di tengah masyarakat. BKI Mengabdi 2025 diharapkan menjadi program berkelanjutan yang memperkuat hubungan antara kampus dan masyarakat melalui pendekatan keislaman dan kemanusiaan.