Beras Oplosan
Marak Beras Oplosan, Tim Gabungan Sambangi Pasar Tradisional di Kabupaten Kudus
Satgas Pangan dan Pengendalian Inflasi Daerah Kabupaten Kudus yang terdiri dari Dinas Perdagangan, Dinas Pertanian dan Pangan, serta instansi terkait.
Penulis: Saiful Ma sum | Editor: rival al manaf
"Kalau beras premium seperti yang diberitakan, saya tidak jual. Kalau jenis beras premium yang lain seperti Lahap, saya jual," tuturnya.
Kepala Bidang Fasilitasi Perdagangan Promosi dan Perlindungan Konsumen Dinas Perdagangan Kudus, Sonhaji menerangkan, tim gabungan satgas pangan bertugas melakukan pengawasan dan pembinaan.
Pedagang diimbau agar tidak menjual beras yang dioplos untuk kepentingan satu pihak dan tidak menjual dengan harga di atas HET yang telah ditentukan.
"Kalau ditemukan pelanggaran, kami arahkan ke pihak yang berwajib," kata dia.
Sonhaji mengimbau kepada masyarakat yang mendapati atau mengetahui adanya beras yang dijual dalam kondisi sudah dioplos dan beras yang dijual dengan harga melebihi HET, segera lapor ke Satgas Pangan dan Pengendalian Inflasi Daerah. Supaya bisa segera ditindaklanjuti sebagaimana aturan yang berlaku.
"Hari ini kami tinjau 8 titik lokasi. Ada sub distributor, pedagang pasar, dan lainnya," pungkas Sonhaji. (Sam)
Isu Beras Oplosan Bawa Angin Segar ke Pedagang Beras Curah di Pasar Kroya Cilacap |
![]() |
---|
Warga Demak Kecewa Isu Beras Premium Oplosan, Pilih Beralih ke Eceran |
![]() |
---|
Penjualan Beras Curah di Pasar Tradisional Sragen Tak Terdampak Isu Oplosan, 3 Jenis Paling Diminati |
![]() |
---|
Pedagang Beras di Grobogan dan Demak Mengaku Tak Terdampak Isu Beras Premium Oplosan |
![]() |
---|
26 Merek Premium Ternyata Beras Oplosan, Masih Beredar di Pasar atau Ditarik? Ini Kata Mentan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.