Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Beras Oplosan

Marak Beras Oplosan, Tim Gabungan Sambangi Pasar Tradisional di Kabupaten Kudus

Satgas Pangan dan Pengendalian Inflasi Daerah Kabupaten Kudus yang terdiri dari Dinas Perdagangan, Dinas Pertanian dan Pangan, serta instansi terkait.

Penulis: Saiful Ma sum | Editor: rival al manaf
TRIBUNJATENG/SAFUL MA'SUM
SIDAK BERAS OPLOSAN : Tim gabungan Satgas Pangan Kabupaten Kudus mengecek kondisi beras premium di sejumlah toko di wilayah Kota Kudus, Selasa (15/7/2025). Pengecekan dilakukan di 8 titik lokasi, guna mengetahui apakah ada jenis beras premium yang dijual dalam keadaan dioplos, sekaligus besaran harga jual beras sesuai HET.    

"Kalau beras premium seperti yang diberitakan, saya tidak jual. Kalau jenis beras premium yang lain seperti Lahap, saya jual," tuturnya.

Kepala Bidang Fasilitasi Perdagangan Promosi dan Perlindungan Konsumen Dinas Perdagangan Kudus, Sonhaji menerangkan, tim gabungan satgas pangan bertugas melakukan pengawasan dan pembinaan.

Pedagang diimbau agar tidak menjual beras yang dioplos untuk kepentingan satu pihak dan tidak menjual dengan harga di atas HET yang telah ditentukan.

"Kalau ditemukan pelanggaran, kami arahkan ke pihak yang berwajib," kata dia.

Sonhaji mengimbau kepada masyarakat yang mendapati atau mengetahui adanya beras yang dijual dalam kondisi sudah dioplos dan beras yang dijual dengan harga melebihi HET, segera lapor ke Satgas Pangan dan Pengendalian Inflasi Daerah. Supaya bisa segera ditindaklanjuti sebagaimana aturan yang berlaku.

"Hari ini kami tinjau 8 titik lokasi. Ada sub distributor, pedagang pasar, dan lainnya," pungkas Sonhaji. (Sam)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved