Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Beras Oplosan

Penjualan Beras Curah di Pasar Tradisional Sragen Tak Terdampak Isu Oplosan, 3 Jenis Paling Diminati

Pedagang mengatakan penjualan beras di tempatnya masih sama seperti biasa dan tidak terdampak adanya isu beras oplosan.

Penulis: Agus Iswadi | Editor: M Syofri Kurniawan
TRIBUN JATENG/AGUS ISWADI
BERAS CURAH: Pedagang melayani pembeli di kios yang berada di Pasar Bunder Kabupaten Sragen, Rabu (13/8/2025). Pedagang mengaku penjualan beras di tempatnya masih sama seperti biasa dan tidak terdampak adanya isu beras oplosan. (TRIBUN JATENG/AGUS ISWADI) 

TRIBUNJATENG.COM, SRAGEN - Beberapa jenis beras curah yang dijual di Pasar Tradisional wilayah Kabupaten Sragen diminati masyarakat.

Pantauan di kios beras curah Pasar Bunder pada Rabu (13/8/2025), pembeli datang silih berganti di kios milik Hartini (45).

Ada berbagai jenis beras yang dijual di kios tersebut mulai dari beras bramu, mentik wangi, 64 dan beras biasa.

Baca juga: Pedagang Beras di Grobogan dan Demak Mengaku Tak Terdampak Isu Beras Premium Oplosan

Perempuan 45 tahun itu tampak sibuk melayani para pembeli yang datang ke kiosnya.

Dia menyampaikan, penjualan beras di tempatnya masih sama seperti biasa dan tidak terdampak adanya isu beras oplosan.

Harga berbagai jenis beras di kiosnya dijual dengan harga berkisar Rp 13 ribu hingga Rp 15 ribu per kilogram.

"Paling banyak diminati beras 64, bramu, dan mentik wangi karena berasnya pulen dan wangi, banyak yang suka," katanya kepada Tribunjateng.com.

Dia menuturkan, pembelian beras tidak pasti, tapi paling banyak mencapai 1 hingga 2 kuintal.

Para pembeli beras di kiosnya kebanyakan untuk warung makan.

Hartini mengungkapkan, beras berbagai jenis itu diperoleh dari tempat penggilingan padi.

Rata-rata stok beras 1 ton untuk berbagai jenis beras habis dalam waktu dua minggu.

Hal senada disampaikan pedagang beras curah di Pasar Masaran, Asri (50).

Pembelian beras di tempatnya tidak terdampak dengan adanya isu beras oplosan meski harga beras belakangan ini mengalami kenaikan.

Dia hanya menjual satu jenis beras, yakni mentik wangi.

"Harganya Rp 14 ribu per kilogram. Dua hari sebelumnya harganya Rp 13,8 kilogram," terangnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved