Berita Ungaran
Pemkab Semarang Siapkan Lahan Seluas 5,4 Hektare dan Anggaran Rp200 Miliar Untuk Sekolah Rakyat
Pemerintah Kabupaten Semarang tengah menyiapkan dan mengusulkan lokasi calon pembangunan Sekolah Rakyat di Dusun Mulyorejo seluas 5,4 hektare.
Penulis: Reza Gustav Pradana | Editor: raka f pujangga
Artinya, misalnya untuk SD kelas 1 akan dibuka dua kelas (A dan B).
Skema itu dirancang untuk mengakomodasi anak-anak dari seluruh penjuru Kabupaten Semarang.
Setiap siswa juga akan mendapatkan perlengkapan belajar dan kebutuhan hidup yang memadai.
“Rencananya satu laptop per anak, seragam lengkap, semuanya ditanggung oleh negara,” ungkap dia.
Perkiraan Biaya Rp200 Miliar
Pembangunan Sekolah Rakyat di wilayah Bumi Serasi ditargetkan rampung dan mulai menerima siswa pada tahun ajaran baru 2026.
Saat ini, Pemkab Semarang masih menunggu verifikasi teknis akhir dari Kementerian PUPR terkait kelayakan lahan.
“Kami masih antre verifikasi, tapi kalau sudah disetujui, target kami pembangunan dimulai tahun ini.
Masih ada waktu satu tahun untuk menyiapkan seluruh fasilitasnya,” ujar Istichomah.
Estimasi anggaran pembangunan sekolah bisa mencapai Rp200 miliar, tergantung skala dan fasilitas yang diajukan.
Jika pengajuan hanya untuk jenjang SD saja, tentu biayanya akan lebih kecil.
Baca juga: Sekolah Rakyat Blora Siap Cetak Generasi Tangguh, Kepsek Bocorkan Kurikulum yang Akan Diterapkan
Namun, Pemkab Semarang mengusulkan pembangunan lengkap dengan berbagai fasilitas penunjang.
Pembangunan Sekolah Rakyat di sana menandai transformasi besar di wilayah Tengaran di mana akan menjadi pusat layanan sosial dan pendidikan baru di Kabupaten Semarang, berdampingan dengan pembangunan RSUD yang direncanakan.
“Sekolah Rakyat ini bukan sekadar tempat belajar, tapi tempat membangun masa depan. Kami ingin anak-anak dari keluarga miskin punya kesempatan yang sama untuk tumbuh, berkembang, dan lepas dari belenggu kemiskinan,” pungkas Istichomah. (*)
Pemasangan Girder Tol Jogja–Bawen, Bikin Jalan Bawen–Ambarawa Ditutup Selama 3 Malam |
![]() |
---|
Guru Matematika Jadi Pengajar Agama: Ironi Kekurangan Tenaga Pendidik di Kabupaten Semarang |
![]() |
---|
Tak Hanya Subsidi, Pemkab Semarang Siapkan Strategi Jangka Panjang Selamatkan Petani Tembakau |
![]() |
---|
227 Murid Dapat Makan Bergizi Gratis, Wiji Rahayu Bersyukur SLB Negeri Ungaran Ikut Diperhatikan |
![]() |
---|
Kisah Ariyanto Ikhlas Tak Ambil Kelebihan Bayar PBB, Meski Pemkab Semarang Membatalkan Kenaikan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.