Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Ungaran

Pemkab Semarang Siapkan Lahan Seluas 5,4 Hektare dan Anggaran Rp200 Miliar Untuk Sekolah Rakyat

Pemerintah Kabupaten Semarang tengah menyiapkan dan mengusulkan lokasi calon pembangunan Sekolah Rakyat di Dusun Mulyorejo seluas 5,4 hektare.

TRIBUN JATENG/REZA GUSTAV
BERIKAN KETERANGAN - Kepala Dinas Sosial Kabupaten Semarang, Istichomah memberikan keterangannya soal rencana pembangunan Sekolah Rakyat, ketika ditemui di kantornya, Selasa (15/7/2025). Rencananya, lokasi yang disiapkan untuk sekolah tersebut berada di Dusun Mulyorejo, Desa Barukan, Kecamatan Tengaran. 

Artinya, misalnya untuk SD kelas 1 akan dibuka dua kelas (A dan B). 

Skema itu dirancang untuk mengakomodasi anak-anak dari seluruh penjuru Kabupaten Semarang.

Setiap siswa juga akan mendapatkan perlengkapan belajar dan kebutuhan hidup yang memadai.

“Rencananya satu laptop per anak, seragam lengkap, semuanya ditanggung oleh negara,” ungkap dia.

Perkiraan Biaya Rp200 Miliar

Pembangunan Sekolah Rakyat di wilayah Bumi Serasi ditargetkan rampung dan mulai menerima siswa pada tahun ajaran baru 2026. 

Saat ini, Pemkab Semarang masih menunggu verifikasi teknis akhir dari Kementerian PUPR terkait kelayakan lahan.

“Kami masih antre verifikasi, tapi kalau sudah disetujui, target kami pembangunan dimulai tahun ini. 

Masih ada waktu satu tahun untuk menyiapkan seluruh fasilitasnya,” ujar Istichomah.

Estimasi anggaran pembangunan sekolah bisa mencapai Rp200 miliar, tergantung skala dan fasilitas yang diajukan. 

Jika pengajuan hanya untuk jenjang SD saja, tentu biayanya akan lebih kecil. 

Baca juga: Sekolah Rakyat Blora Siap Cetak Generasi Tangguh, Kepsek Bocorkan Kurikulum yang Akan Diterapkan

Namun, Pemkab Semarang mengusulkan pembangunan lengkap dengan berbagai fasilitas penunjang.

Pembangunan Sekolah Rakyat di sana menandai transformasi besar di wilayah Tengaran di mana akan menjadi pusat layanan sosial dan pendidikan baru di Kabupaten Semarang, berdampingan dengan pembangunan RSUD yang direncanakan.

“Sekolah Rakyat ini bukan sekadar tempat belajar, tapi tempat membangun masa depan. Kami ingin anak-anak dari keluarga miskin punya kesempatan yang sama untuk tumbuh, berkembang, dan lepas dari belenggu kemiskinan,” pungkas Istichomah. (*)

 

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved