Berita Pendidikan
Semarang Siap Bangun Sekolah Rakyat Megah, Targetkan Tampung Siswa Miskin 2026
Sekolah Rakyat yang akan dibangun di Kabupaten Semarang diprediksi rampung dan bisa menerima calon siswa mulai tahun ajaran 2026 mendatang.
Penulis: Raf | Editor: raka f pujangga
Kami harapkan mereka bisa masuk ke Sekolah Rakyat agar mendapatkan pendidikan yang layak,” imbuh Istichomah.
Pemerintah Kabupaten Semarang, lanjut dia, mengajukan format Sekolah Rakyat lengkap dari jenjang SD hingga SMA, dengan dua rombongan belajar (rombel) di setiap tingkat.
Artinya, misalnya untuk SD kelas 1 akan dibuka dua kelas (A dan B).
Skema itu dirancang untuk mengakomodasi anak-anak dari seluruh penjuru Kabupaten Semarang.
Setiap siswa juga akan mendapatkan perlengkapan belajar dan kebutuhan hidup yang memadai.
“Rencananya satu laptop per anak, seragam lengkap, semuanya ditanggung oleh negara,” ungkap dia.
Tunggu Verifikasi Kelayakan Lahan
Saat ini, Pemkab Semarang masih menunggu verifikasi teknis akhir dari Kementerian PUPR terkait kelayakan lahan.
“Kami masih antre verifikasi, tapi kalau sudah disetujui, target kami pembangunan dimulai tahun ini.
Masih ada waktu satu tahun untuk menyiapkan seluruh fasilitasnya,” ujar Istichomah.
Estimasi anggaran pembangunan sekolah bisa mencapai Rp200 miliar, tergantung skala dan fasilitas yang diajukan.
Jika pengajuan hanya untuk jenjang SD saja, tentu biayanya akan lebih kecil.
Namun, Pemkab Semarang mengusulkan pembangunan lengkap dengan berbagai fasilitas penunjang.
Pembangunan Sekolah Rakyat di sana menandai transformasi besar di wilayah Tengaran di mana akan menjadi pusat layanan sosial dan pendidikan baru di Kabupaten Semarang, berdampingan dengan pembangunan RSUD yang direncanakan.
“Sekolah Rakyat ini bukan sekadar tempat belajar, tapi tempat membangun masa depan. Kami ingin anak-anak dari keluarga miskin punya kesempatan yang sama untuk tumbuh, berkembang, dan lepas dari belenggu kemiskinan,” pungkas Istichomah.

Menteri Transmigrasi Lepas 55 Tim Ekspedisi Patriot Universitas Diponegoro |
![]() |
---|
Robertus Aji, Rektor Baru SCU Beberkan Komitmen untuk Bawa Kampus Menuju 'Joyful Futures' |
![]() |
---|
PTMB 2025 Soegijapranata Catholic University Hadirkan Suasana Kekeluargaan Antar Fakultas |
![]() |
---|
Waduh! Riset Profesor Asing Ungkap Praktik Serangan Fajar Jadi Penyebab Korupsi Masif di Indonesia |
![]() |
---|
Cerita Prof Juhadi, Dosen Unnes yang Ciptakan Alat Pendeteksi Dini Longsor berbasis Android |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.