Berita Wonosobo
Setoran Parkir Telat, Pemkab Wonosobo Tertibkan Sistem Pengelolaan dan Layanan
Pemerintah Kabupaten Wonosobo mulai melakukan penataan sektor parkir yang dinilai belum tertib dan belum maksimal dalam menyumbang pendapatan daerah.
Penulis: Imah Masitoh | Editor: rival al manaf
TRIBUNJATENG.COM, WONOSOBO - Pemerintah Kabupaten Wonosobo mulai melakukan penataan sektor parkir yang dinilai belum tertib dan belum maksimal dalam menyumbang pendapatan daerah.
Salah satu langkah awal yang diambil adalah mendorong peningkatan tanggung jawab pelayanan kepada masyarakat.
Sekretaris Daerah Kabupaten Wonosobo One Andang Wardoyo menekankan, pendapatan parkir harus segera disetorkan tepat waktu kepada pemerintah daerah.
Baca juga: Prosesi Atur Bulu Bekti, Simbol Syukur Bersama Warga Sapuran di Peringatan 200 Tahun Wonosobo
Baca juga: Tekan Angka Putus Sekolah, Sekolah Rakyat Wonosobo Pakai Gedung BLK
"Parkir dilakukan secara baik kelolanya, masyarakat dilayani secara baik, ya kan. Kemudian pendapatan juga disetorkan ke pemerintah daerah karena sudah tiga bulan ini belum disetorkan," ujarnya usai pertemuan dengan pengelola parkir di Ruang Rapat Mangunkusumo, Selasa (15/7/2025).
Dalam penjelasannya, Andang mengungkapkan bahwa hingga pertengahan tahun 2025, capaian pendapatan dari sektor parkir masih jauh dari target.
“Berapanya saya tidak tahu, tapi ada dari target 1 miliar di 2025 baru setor Rp 130 juta, ya berarti masih kurang banyak,” ungkapnya.
Meski demikian, dalam pertemuan tersebut Andang menyebut para pengelola parkir menyatakan kesanggupannya untuk segera menyetorkan pendapatan yang tertunda.
Dalam pertemuan tersebut Pemkab juga memberikan pembekalan tentang tata cara retribusi dan pentingnya pelayanan kepada pengguna parkir.
"Kami berikan pembekalan tentang retribusi, memungut harus dengan karcis.
"Kemudian tanggung jawab terkait dengan kehilangan sepeda motor, helm itu juga harus menjadi tanggung jawabnya pengelola parkir," lanjutnya.
Andang menyoroti sejumlah aspek yang perlu diperbaiki dalam sistem parkir di Wonosobo saat ini.
Salah satunya adalah soal lokasi parkir di tepi jalan umum yang kerap mengganggu lalu lintas.
“Saya minta jalan digunakan sepertiga badan jalan, jangan lebih. Kalau sepertiga itu berarti lalu lintas masih lancar.
"Kemudian mendahulukan orang yang kendaraannya akan lewat dulu, bukan parkirnya yang akan keluar dulu," jelasnya.
Ia mencontohkan kondisi di lapangan yang sering kali justru memperparah kemacetan karena kurangnya etika dan koordinasi antar petugas parkir.
Hayumi Slipper Tawarkan Tas Handmade Etnik di Wonosobo Festival UKM Expo 2025 |
![]() |
---|
Dinkes Wonosobo Siapkan Penerapan Tarif Baru Layanan Rawat Jalan |
![]() |
---|
Wonosobo Torehkan Prestasi UMKM: 32 Ribu Usaha Serap 108 Ribu Tenaga Kerja |
![]() |
---|
Ketua PKK Wonosobo Apresiasi Inovasi Susu Kacang Merah dan Program Ketahanan Pangan di Sendangsari |
![]() |
---|
Urus Izin Usaha Semakin Mudah, Layanan DPMPTSP Wonosobo Datang Langsung ke Desa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.