Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Pekalongan

Pegiat KIM Kota Pekalongan Didorong Melek Digital Lewat Pelatihan E-Commerce

Sebanyak 20 peserta dari Komunitas Informasi Masyarakat (KIM) dari berbagai kelurahan di Kota Pekalongan mengikuti, pelatihan

Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: rival al manaf
Dok Kominfo Kota Pekalongan
PELATIHAN KAPASITAS DIGITAL - Peserta dari Komunitas Informasi Masyarakat (KIM) dari berbagai kelurahan di Kota Pekalongan mengikuti, pelatihan yang difokuskan pada penguatan kapasitas digital, khususnya dalam memanfaatkan teknologi informasi untuk kegiatan ekonomi melalui pemasaran digital. Kepala Dinas Kominfo Kota Pekalongan, Arif Karyadi, menegaskan bahwa pelatihan ini merupakan bentuk nyata komitmen pemerintah dalam mendukung transformasi digital di tingkat komunitas. 

TRIBUNJATENG.COM, PEKALONGAN - Sebanyak 20 peserta dari Komunitas Informasi Masyarakat (KIM) dari berbagai kelurahan di Kota Pekalongan mengikuti, pelatihan yang difokuskan pada penguatan kapasitas digital, khususnya dalam memanfaatkan teknologi informasi untuk kegiatan ekonomi melalui pemasaran digital, di kantor Dinkominfo setempat.

Kepala Dinas Kominfo Kota Pekalongan, Arif Karyadi, menegaskan bahwa pelatihan ini merupakan bentuk nyata komitmen pemerintah dalam mendukung transformasi digital di tingkat komunitas.

"KIM tidak hanya bertugas menyampaikan informasi kepada masyarakat, tetapi juga harus menjadi penggerak dalam peningkatan literasi digital dan pemberdayaan ekonomi lokal. Pelatihan e-commerce ini merupakan langkah strategis ke arah itu," ujarnya, Rabu (16/7/2025).

Menurut Arif, kesuksesan pelaku usaha saat ini tidak lepas dari kemampuan mengelola narasi dan promosi melalui platform digital.

Baca juga: INTERUPSI Makan Bergizi Gratis

Baca juga: Chord Dua Sejoli Dewa19, Hawa Tercipta di Dunia untuk Menemani Sang Adam

Ia pun mendorong, peserta untuk aktif mencoba teknologi baru, termasuk kecerdasan buatan (AI), dalam menunjang pemasaran.

"Produk yang baik saja tidak cukup. Diperlukan konten yang menarik, dan narasi yang tepat agar mampu bersaing di pasar digital yang sangat kompetitif," tambahnya.

Arif menambahkan, materi pelatihan mencakup strategi branding, riset pasar, pembuatan konten promosi berbasis AI melalui ChatGPT, hingga praktik langsung pemasaran melalui platform seperti TikTok dan Facebook.

"Dengan pelatihan ini, para pegiat KIM diharapkan mampu menjadi pelopor dalam membangun masyarakat digital yang produktif dan adaptif, sekaligus turut serta mendorong pertumbuhan ekonomi lokal melalui inovasi dan teknologi," tambahnya.

Ketua KIM Kraton Kidul, Zainal Muhibbin, mengatakan, bahwa kegiatan ini sangat relevan dengan kebutuhan masyarakat saat ini.

Ia menyebut, banyak pegiat KIM yang memiliki potensi untuk menjadi pelaku usaha digital namun belum memahami cara memulainya.

"Kami melihat potensi luar biasa dalam komunitas KIM. Dengan pelatihan ini, mereka bisa menjadi agen perubahan, tidak hanya dalam penyebaran informasi tetapi juga dalam mendorong geliat ekonomi lokal,"!jelas Zainal.

Pelatihan ini menghadirkan Fahrus Salis, Founder Kampus Doa Indonesia, sebagai narasumber. Ia mengatakan, pentingnya memahami perilaku konsumen digital yang kini lekat dengan penggunaan gawai sepanjang hari.

"Pasar kita kini ada di ponsel. Pelaku usaha, harus cerdas dalam memanfaatkan itu."

"Gunakan media sosial, AI, dan konten menarik untuk menjangkau mereka," ujarnya.

Fahrus juga mendorong, peserta agar tidak takut mencoba dan melihat peluang usaha dari hal-hal sederhana di sekitar.

Salah satu peserta, Sultan dari KIM Kraton Kidul, mengaku senang bisa mengikuti pelatihan ini.

"Saya jadi tahu bagaimana merancang usaha dari nol, termasuk cara membuat konten promosi yang menarik. Ini sangat memotivasi," katanya. (Dro)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved