Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Pekalongan

Sinergi PKK dan Posyandu, Strategi Bupati Pekalongan Fadia Arafiq Tekan Stunting dan Pernikahan Dini

Pemerintah Kabupaten Pekalongan menekankan pentingnya sinergi antara TP PKK dan Posyandu.

TRIBUN JATENG/ISTIMEWA
PELANTIKAN - Bupati Pekalongan Fadia Arafiq saat melantik dan mengukuhkan Ketua dan Pengurus Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Pekalongan Masa Bakti 2025-2030, serta melantik Tim Pembina Posyandu, di aula Setda setempat, Selasa (15/7/2025). (Dok Prokompim Kabupaten Pekalongan) 

TRIBUNJATENG.COM, KAJEN - Guna memperkuat pelayanan masyarakat dan menuntaskan berbagai persoalan sosial, Pemerintah Kabupaten Pekalongan menekankan pentingnya sinergi antara TP PKK dan Posyandu.

Bupati Pekalongan, Fadia Arafiq, menyebut, kolaborasi dua elemen ini sebagai strategi utama dalam menurunkan angka stunting, mencegah pernikahan dini, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dari tingkat bawah.

"Ibu-ibu PKK dan para kader Posyandu adalah ujung tombak keberhasilan program-program pemerintah daerah. Terpenting, bisa menyelesaikan pekerjaan rumah seperti angka kematian bayi dan stunting adalah ibu-ibu PKK. Kita harus tuntaskan sampai nol," kata Bupati Pekalongan Fadia Arafiq saat rilis yang diterima Tribunjateng.com.

Baca juga: Tak Ada Lagi Anak Yatim Piatu Putus Sekolah, Bupati Pekalongan Fadia Siapkan Kartu Khusus

Fadia menyampaikannya usai mengukuhkan Ketua dan Pengurus Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Pekalongan Masa Bakti 2025-2030, serta melantik Tim Pembina Posyandu, di aula Setda setempat, Selasa (15/7/2025).

Menurutnya, salah satu capaian penting saat ini adalah penurunan angka stunting secara drastis.

Dari semula 38 persen kini angka tersebut turun menjadi 18 persen.

Penurunan ini berhasil dicapai melalui pendekatan berbasis kategori, yakni dengan menyediakan bapak asuh untuk anak-anak dari keluarga tidak mampu, serta pendekatan edukatif bagi keluarga yang mampu.

"Dengan sasaran yang tepat, angka stunting di Kabupaten Pekalongan berhasil kita turunkan hampir 50 persen," ujarnya.

Tak hanya fokus pada stunting, Bupati Fadia juga menyoroti maraknya pernikahan dini.

Menurutnya, edukasi harus digencarkan kepada remaja agar mereka memiliki cita-cita tinggi dan tidak menikah di usia terlalu muda.

"Kita akan masuk ke sekolah-sekolah, untuk memberikan edukasi agar anak-anak punya mimpi dan masa depan.

Pemerintah juga akan menyiapkan beasiswa, untuk anak-anak dari keluarga tidak mampu," jelasnya..

Fadia berharap, seluruh kepala OPD yang tergabung dalam Tim Pembina Posyandu turut serta memberikan dukungan dan kontribusi nyata untuk menyelesaikan berbagai persoalan sosial yang ada.

"Insya Allah, kalau PKK dan Posyandu bersinergi dengan baik, maka semua program pemerintah bisa berjalan lancar dan memberikan dampak langsung ke masyarakat," pungkasnya.

Sementara itu, Ketua TP PKK Kabupaten Pekalongan Galuh Kirana Dwi Areni mengajak kepada para pengurus Tim Penggerak PKK dan Tim Pembina Posyandu yang baru saja dilantik untuk terus bekerja sama, dan bekerja keras dalam mendampingi serta mengedukasi masyarakat, agar masyarakat Kabupaten Pekalongan semakin sehat, cerdas, dan sejahtera.

"Saya mengajak seluruh jajaran untuk senantiasa berada di belakang barisan ibu Bupati, sejalan dalam satu tarikan napas, untuk menyukseskan kebijakan dan pembangunan yang dijalankan oleh Bupati Pekalongan Fadia," tandasnya. (Dro)

Baca juga: Pemkab Pekalongan Bakal Pasang CCTV di Rumah Sakit, Terkoneksi Langsung ke Ruang Bupati

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved