Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Blora

Bertahun-Tahun Tak Tersentuh Pembangunan, Kondisi Jalan Bogowanti-Pengkolrejo Blora Dikeluhkan Warga

Nur Hidayati bersama warga sekitar berharap agar jalan kabupaten tersebut bisa segera diperbaiki

Penulis: M Iqbal Shukri | Editor: muslimah
Tribun Jateng/M Iqbal Shukri
JALAN RUSAK - Seorang pengendara motor melintas di ruas jalan Bogowanti, Ngawen - Pengkolrejo, Japah, Blora, Rabu (3/9/2025). 

TRIBUNJATENG.COM, BLORA - Di siang yang terik, ruas jalan Desa Bogowanti, Kecamatan Ngawen - Desa Pengkolrejo, Kecamatan Japah, itu tampak penuh lubang dan retakan.

Setiap kali sebuah motor melintas, debu-debu tipis beterbangan ke udara. Hal itu sangat menggangu pandangan, dan napas bagi pengendara yang melintas.

Konstruksi jalan juga terlihat aspalnya sudah rusak parah, batu-batu menganga. Di bagian lain, tampak batu grosok digunakan untuk menambal jalan berlubang.

"Sudah bertahun-tahun itu jalan nggak tersentuh pembangunan mas. Kalau 15 tahunan itu ada belum dibangun lagi."

"Paling ya kalau diperbaiki ya hanya ditambal pakai grosok aja," kata salah seorang warga Bogowanti, Siti Nur Hidayati, saat ditemui Tribunjateng.com, Rabu (3/9/2025).

Perempuan berusia 41 tahun itu mengatakan dengan kondisi jalan berlubang seperti itu sangat tidak nyaman.

Apalagi, saat hujan turun, otomatis air menggenang. Sehingga ketika melintas di jalan tersebut dirinya harus ekstra hati-hati.

"Kalau nggak hati-hati bisa jatuh mas, terpeleset. Kalau kering begini risiko tergelincir batu. Kalau hujan itu licin, kan airnya menggenang. Pernah ada yang sampai jatuh juga," tuturnya.

Baca juga: Petani Tembakau Blora Was-was Hadapi Kemarau Basah, Ancaman Gagal Panen Mengintai

Nur Hidayati bersama warga sekitar berharap agar jalan kabupaten tersebut bisa segera diperbaiki. 

"Harapannya ya jalannya agar bisa diperbaiki mas," paparnya.

Sementara itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora menyebut ada beberapa kendala terkait kondisi jalan rusak di Blora.

Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Blora, Nizamudin Al Huda, mengatakan sifat tanah di Blora berpengaruh terhadap perbaikan jalan rusak di Blora.

"Memang kalau di Blora itu kan sifat tanahnya itu kan ekspansif, kembang susutnya besar. Itu memang perlu konstruksi yang berbeda dengan yang tanah yang kembang susutnya kecil."

"Jadi di sini itu harga per kilometernya kan lebih mahal daripada daerah-daerah yang tanahnya berpasir. Itu kalau tanah berpasir kan bisa dengan konstruksi fleksibel."

"Fleksibel pavement itu lebih murah per kilometernya daripada rigid. Kalau kita mau enggak mau kan pakai rigid pavement," jelasnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved