Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Karanganyar

Kadin Bakal Tawarkan Aset Tidur di Puncak Solo Raya Great Sale 2025, Lokasinya di Mana Saja?

Aset tidur atau tidak produktif di Solo Raya bakal ditawarkan untuk membuka pintu investasi dalam gelaran Solo Raya Great Sale 2025.

Penulis: Agus Iswadi | Editor: deni setiawan
TRIBUN JATENG/AGUS ISWADI
ASET TIDUR - Ketua Kadin Karanganyar, Joko Sutrisno. Kadin bakal menawarkan beberapa aset tidur atau tidak produktif dalam puncak Solo Raya Great Sale 2025 di De Tjolomadu Karanganyar pada awal Agustus 2025. 

TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR - Aset tidur atau tidak produktif di Solo Raya bakal ditawarkan untuk membuka pintu investasi dalam gelaran Solo Raya Great Sale 2025.

Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) telah menyiapkan satu agenda berupa penawaran aset-aset tidak produktif kepada investor dalam puncak acara yang dihelat di De Tjolomadu Karanganyar pada awal Agustus 2025.

Ketua Kadin Karanganyar, Joko Sutrisno menyampaikan, penawaran aset ini merupakan bagian integral dari rangkaian Solo Raya Great Sale 2025.

Baca juga: Alasan Ini, Pemohon Adminduk di Karanganyar Kini Wajib Aktivasi KTP Digital

Baca juga: Tersangka Kasus Dugaan Korupsi Pengadaan Alkes Dinkes Karanganyar Kembalikan Uang Rp 67 Juta

Tujuannya ialah menghidupkan kembali potensi ekonomi yang selama ini terpendam seperti tanah kosong, gedung mangkrak, hingga lahan milik warga yang tidak terkelola.

"Solo Raya Great Sale bukan hanya belanja dan diskon."

"Ini momentum untuk menata ulang ekonomi daerah."

"Kami akan mempertemukan pemilik aset dan calon investor langsung," katanya, Kamis (17/7/2025).

Joko Sutrisno menuturkan, aset-aset yang ditawarkan tidak hanya dari Karanganyar, tetapi juga dari kabupaten/kota se-Solo Raya.

Kadin akan memfasilitasi pertemuan antara pemilik aset dan investor, termasuk anggota Kadin Indonesia dari berbagai daerah.

Menurutnya, salah satu fokus utama adalah lahan-lahan strategis di kawasan wisata seperti Tawangmangu yang selama ini justru membebani anggaran pemerintah karena harus dirawat tanpa menghasilkan manfaat ekonomi.

"Kalau dikelola investor, bisa disewakan, ada pajaknya, dan menciptakan lapangan kerja."

"Jadi tidak hanya mengurangi beban pemerintah, tapi justru memberikan pendapatan dan manfaat ke masyarakat sekitar," terangnya.

Selain menawarkan aset, jelas Joko Sutrisno, forum ini juga membuka ruang konsultasi perizinan dan kemudahan investasi.

Proses legalitas dan pengelolaan aset dipastikan lebih efisien dan transparan.

"Perizinan sudah kami siapkan terintegrasi."

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved