Kakaknya Bingung, Seperti Ini Kondisi Istri Diplomat Kemenlu Arya Daru Usai Suami Tewas Misterius

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Kondisi istri diplomat muda Arya Daru Pangayunan digambarkan oleh kakaknya.

Seperti diketahui, Arya Daru ditemukan tewas di sebuah kos di Jakarta.

Kondisi jasadnya tak biasa dengan kepala rapi terlakban.

Sepekan telah berlalu sejak peristiwa itu.

Polisi masih melakukan penyelidikan terkait kematian korban.

Baca juga: Analisis Ahli Digital Forensik Abimanyu pada Kasus Kematian Arya Daru: Ada CCTV yang Belum Diungkap

Pihak keluarga pun masih menunggu hasil dari penyelidikan dari tewasnya sang diplomat muda itu.

Kakak ipar korban, Meta Bagus menjelaskan bahwa kondisi istri almarhum kini membuatnya bingung.

Meta mengaku bingung bagaimana mendeskripsikan gelagat adiknya itu setelah suaminya ditemukan tewas.

"Saya nggak bisa menggambarkan, saya tidak menemukan kata-kata yang tepat soalnya," kata Meta Bagus, Selasa (15/7/2025) dikutip dari Kompas.com.

Namun dari apa yang bisa dia lihat, adiknya yang merupakan istri dari almarhum Arya Daru itu terlihat lelah.

Meta menuturkan bahwa istri korban terlihat amat sangat lelah.

"Kecuali itu lelah yang amat sangat," imbuhnya.

Meninggalnya Arya Daru membuat keluarganya terpukul khususnya istri korban.

Meta menjelaskan bahwa almarhum dan korban memang tinggal terpisah karena urusan pekerjaan, tapi hubungan mereka dekat.

Mereka setiap hari rutin berkomunikasi via sambungan telepon atau video call.

Hal itu bahkan dilakukan pagi dan malam setiap hari.

"Kebiasaannya Pita (Meta Ayu) sama Daru dan anak-anaknya bangun tidur dan mau tidur itu selalu video call. Selalu," ujar Meta.

Sehingga dirinya pun tidak menaruh curiga apapun terkait hubungan antara keduanya.

Keluarga melihat hubungan suami istri keduanya selama ini selalu harmonis.

"Enggak pernah (absen). Bisa dibilang kalau absen itu hanya waktunya saja. Misalnya bisanya jam lima pagi habis subuh, ini mungkin jam 6 pagi," ujarnya.

Istri Arya Daru Berkali-kali Telepon Penjaga Kos

Istri Arya Daru diketahui sempat menghubungi korban berkali-kali di malam sebelum korban ditemukan tewas.

Kassubid Penmas Polda Metro Jaya AKBP Reonald Simanjuntak menuturkan bahwa penjaga kos sempat ditelepon sebanyak tiga kali oleh istri korban.

"Berdasarkan keterangan yang kami dapat dari penyelidik bahwa benar ada istri korban, itu menelepon tiga kali ke nomor penjaga kos," ungkapnya kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (14/7/2025) dikutip dari Tribunnews.com.

Pertama, istri korban menghubungi pada 7 Juli 2025, pukul 22.40 WIB ke nomor handphone yang lama milik penjaga kos.

Namun saat dihubungi nomor penjaga kos tidak aktif meminta bantuan cek kamar korban. 

Kemudian, karena tidak aktif, pada tanggal 8 Juli 2025, pukul 00.48 WIB, istri korban kembali menghubungi penjaga kos ke nomor handphone yang baru.

"Nah, di situ aktif untuk meminta cek kamar korban kemudian, tanggal 8 Juli 2025, pukul 05.27 WIB kembali istri korban menghubungi penjaga kos untuk meminta cek kembali kamar korban," urai Reonald.

Pihak kepolisian mendapatkan laporan pada pagi harinya penjaga kos korban membuka kamar kemudian menemukan korban meninggal dunia.

Korban ditemukan tewas dengan kondisi kepala terlilit lakban kuning.

Penyebab kematian korban sementara ini masih dalam penyelidikan polisi. (TribunnewsBogor.com)