Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Kecelakaan di Salatiga

Kisah Yuni Pemilik Warung Hancur Karena Kecelakaan Karambol di JLS Salatiga,

Kecelakaan karambol yang melibatkan tiga kendaraan terjadi di simpang empat Salib Putih, Kumpulrejo, Argomulyo.

Penulis: Reza Gustav Pradana | Editor: rival al manaf
(TRIBUN JATENG/REZA GUSTAV) 
BERESKAN DAGANGAN - Yuni Kurniawati, pemilik warung, membereskan dagangannya yang berantakan setelah kios miliknya terdampak kecelakaan karambol di JLS Salatiga, Selasa (9/9/2025) sore. Kecelakaan terjadi saat truk boks yang diduga mengalami rem blong menabrak sejumlah kendaraan di simpang empat Kumpulrejo. 

TRIBUNJATENG.COM, SALATIGA — Kecelakaan karambol yang melibatkan tiga kendaraan terjadi di simpang empat Salib Putih, Kumpulrejo, Argomulyo, Jalan Lingkar Selatan (JLS) Salatiga pada Selasa (9/9/2025) sekitar pukul 13.00 WIB.

Tak hanya melukai dua orang, insiden itu juga berdampak bagi Yuni Kurniawati (32), seorang pedagang kecil yang warungnya turut tertabrak kendaraan.

Warung mungil milik Yuni berdiri di sisi jalan, berukuran sekitar 1,5 x 2 meter, terbuat dari kontainer warna hijau yang sudah lama menjadi tempatnya mencari nafkah. 

Siang itu, kontainer itu bergeser dari posisinya hingga miring nyaris roboh.

Kios itu dihantam truk dump bermuatan bata yang sedang parkir, namun tertabrak dan terdorong keras oleh truk boks yang melaju kencang tak terkendali dari arah Kopeng.

“Waktu kejadian, alhamdulillah saya pas di rumah, warung tutup karena sedang tidak enak badan.

Suami saya diberi tahu di grup WhatsApp ada kecelakaan di JLS dan ternyata warung kami yang kena,” kata Yuni, sambil membereskan barang-barang dagangannya yang berantakan.

Warga Bendosari, Kumpulrejo tersebut mengaku kerap merasa khawatir saat berjualan di sana. 

Lokasinya terbilang rawan karena berada di dekat persimpangan dengan jalur turunan panjang dari arah Kopeng. 

Meski begitu, Yuni tak punya banyak pilihan.

“Sering kecelakaan di sini.

 Saya tetap jualan karena pelanggan sudah banyak, terutama sopir-sopir yang suka istirahat di pinggir jalan,” tuturnya.

Di warung kecil itu, Yuni biasanya menjual makanan ringan seperti roti, keripik, kopi sachet, dan mi instan. 

Tempat itu menjadi tumpuan hidupnya sehari-hari. 

Dia berharap warungnya masih bisa digunakan setelah diperbaiki.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved