Berita Semarang
Lulus S2 di UPGRIS, Andir Meku Ingin Tingkatkan Kualitas Pendidikan di Pedalaman Papua
Andir Meku, pemuda asal Distrik Okbab, Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua Pegunungan, bertekad ingin
Penulis: Franciskus Ariel Setiaputra | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Andir Meku, pemuda asal Distrik Okbab, Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua Pegunungan, bertekad ingin meningkatkan kualitas pendidikan di wilayah pedalaman papua selepas menyelesaikan studinya di kampus UPGRIS Semarang.
Sekedar informasi, wilayah kabupaten Pegunungan Bintang termasuk daerah yang mengalami kesulitan akses transportasi.
Wilayahnya mayoritas pegunungan dan hanya memungkinkan dilalui menggunakan transportasi Udara.
Dampak dari keterbatasan tersebut ialah akses pendidikan menjadi sulit. Banyak sekolah tidak memiliki guru karena kurangnya tenaga Pendidikan khusus guru di sana.
"Saya melihat di kampung-kampung di kabupaten Pegunungan Bintang gurunya minim, bahkan tidak ada guru di sekolah-sekolah walaupun pemerintah menyediakan gedung sekolah," ungkap Andir Meku saat diwawancara, Jumat (18/7/2025).
Berdasarkan kenyataan itulah, Meku kemudian terinspirasi untuk berkiprah di dunia pendidikan. Tantangan terbesarnya ialah urusan geografis dan biaya.
"Saya tidak mau menyerah melihat kondisi geografis Pegunungan Bintang, saya suka tantangan. Meski lapar, haus dan harus berjalan kaki melewati gunung-gunung dan lembah-lembah," tambahnya.
Upayanya dimulai dari mencari beasiswa. Beruntunglah Meku meraih beasiswa untuk menempuh sarjana hingga pascasarjana di Semarang.
"Saya mendapat beasiswa program pemerintah untuk kuliah di luar Papua,” ungkap pria kelahiran Pedam, 07 Mei 1990, tersebut.
Meku berhasil menyelesaikan studi perguruan tinggi dengan meraih gelar sarjana S1 PBSI dan pascasarjana S2 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di Universitas Persatuan Guru Republik Indonesia Semarang (UPGRIS).
Bahkan sembari menempuh kuliah, Meku masih menyempatkan untuk membantu mengajar di sekolah-sekolah di kampungnya.
"Saya membantu mengajar di salah satu sekolah yaitu, SD Inpres Pedam distrik Okbab. Selain mengajar saya suka berkampanye tentang pentingnya pendidikan di kampung-kampung, bahkan saya ikut melatih anak-anak untuk membaca dan menulis baik itu di rumah maupun sekolah," terang penyuka kuliner tempe dan tahu ini.
Hasil dari kegigihannya tersebut, Meku diangkat menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) di perkantoran Dinas Pendidikan Kabupaten Pegunungan Bintang. Hal tersebut kian memantapkan niat Andir Meku untuk turut membagikan ilmunya kepada saudara-saudaranya di Papua.
Disisi lain, Ia juga mengerjakan sebuah buku kumpulan dongeng Mepum Sedimop yang terinspirasi dari kehidupan masyarakat lokal di distrik Okbab, Suku Ketengban, kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan.
“Bagi masyarakat Papua, dongeng tidak hanya cerita, tetapi berisi sejarah dan ajaran hidup,” ujarnya.
Prakiraan Cuaca Kota Semarang Hari Ini Kamis 28 Agustus 2025: Hujan Ringan |
![]() |
---|
Mobilmu Mau Dipasang One Auto Film Premium? Cukup Bayar Rp2 Juta di Oneway Kaca Film Semarang |
![]() |
---|
Pemkot Evaluasi SOP Pengelolaan Gedung Cagar Budaya Setelah Kebakaran Resto di Kota Lama Semarang |
![]() |
---|
Lanjut Usia, Alasan Hakim Tipikor Semarang Tidak Cabut Hak Politik Mbak Ita Meski Divonis 5 Tahun |
![]() |
---|
Stok Beras di Kota Semarang Masih Cukup hingga 1 Bulan 21 Hari |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.