Berita Purbalingga
Warga Gelar Aksi Protes Buntut Pencemaran Bau Tidak Sedap Kandang Puyuh di Bojanegara Purbalingga
Puluhan warga Desa Bojanegara, Kecamatan Padamara, Kabupaten Purbalingga, kembali menggelar aksi protes, Kamis (17/7/2025) malam.
Penulis: Farah Anis Rahmawati | Editor: M Syofri Kurniawan
TRIBUNJATENG.COM, PURBALINGGA - Puluhan warga Desa Bojanegara, Kecamatan Padamara, Kabupaten Purbalingga, kembali menggelar aksi protes, Kamis (17/7/2025) malam.
Aksi tersebut buntut dari kekecewaan warga atas pencemaran lingkungan berupa bau tidak sedap yang muncul dari sebuah kandang puyuh yang terletak di sekitar pemukiman padat penduduk, khususnya di RT 04 RW 01, Desa Bojanegara.
Diketahui, aksi protes ini merupakan yang kedua kalinya dilakukan.
Baca juga: Korsleting Listrik Picu Kebakaran Kandang di Kutasari Purbalingga, Kerugian Ditaksir Rp500 Juta
Sebelumnya, Maya (30) warga yang rumahnya bersebelahan dengan kandang puyuh milik Timbul Jaya Mukti (48), menyatakan merasa keberatan dengan bau tidak sedap yang datang dari kandang puyuh tersebut.
"Bau tak sedap dari kandang puyuh itu masuk ke kamar saya, saya sangat terganggu, terutama di malam hari.
Saya sangat keberatan dengan kandang ini," keluhnya, saat dijumpai awak media, Kamis (17/7/2025).
Selain itu keluhan serupa juga dirasakan oleh para warga yang merasakan dampak negatif dari keberadaan kandang tersebut.
Kemudian, pada 28 April 2025, warga sempat melakukan aksi protes yang berujung pada kesepakatan antara warga dan pemilik kandang, serta menetapkan batas waktu pemindahan hingga 31 Juni 2025.
Hanya Janji
Hingga memasuki pertengahan bulan Juli, warga tidak melihat tanda-tanda akan dilakukannya pemindahan kandang tersebut.
Sehingga hal ini pun memicu kemarahan warga yang merasa dipermainkan.
Juna, Ketua RT 04 Desa Bojanegara menyatakan, telah melakukan upaya untuk berkomunikasi dengan pemilik kandang, namun hasilnya nihil.
"Mereka bersikukuh menolak pemindahan, dengan alasan ekonomi dan alasan lainnya," ungkapnya.
Menurutnya, sikap pemilik kandang yang tidak bertanggung jawab ini semakin menambah kemarahan warga.
Hingga akhirnya aksi protes kembali terjadi pada Kamis (17/7/2025) malam.
Dengan aksi protes, warga berharap permasalahan ini dapat segera diselesaikan dengan tuntas.
Sehingga warga dapat menikmati lingkungan yang bersih tanpa terganggu bau tak sedap dari kandang puyuh tersebut. (anr)
Baca juga: Anjing Pelacak Diterjunkan Selidiki Penemuan Mayat di Penggilingan Batu Desa Baleraksa Purbalingga
Petani di Purbalingga Tolak Pengembangan Sumber Mata Air Limpak Dau oleh PDAM Purbalingga |
![]() |
---|
Viral Jalan Aspal Senilai Rp 160 Juta di Purbalingga Ditumbuhi Rumput, Ternyata Dana Aspirasi Dewan |
![]() |
---|
Dinkes Purbalingga Jamin Anak Bebas Cacingan: Rutin Beri Obat Gratis dari Kemenkes |
![]() |
---|
Dulu Pasar Bojong Purbalingga Ramai Sekarang Sepi, Ini Penyebabnya |
![]() |
---|
Kondisi Psikis Anak Bakar Rumah Gegara Tak Diberi Uang Rp200 Ribu di Purbalingga, Diduga Depresi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.