Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Banyumas

5 Bocah di Banyumas Tiba-tiba Jadi Yatim Piatu, Hanya Si Sulung yang Sudah Paham Menangis

Kini, lima anak mereka yang masih berusia sangat muda, masing-masing 11, 6, 5, 4, dan 2 tahun harus menerima kenyataan pahit

Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: muslimah
Ist. Mitro kepada Tribunjateng.com
BERFOTO BERSAMA - Kepala Dusun 3 Desa Ciberem, Mitro saat berfoto bersama dengan kelima anak yatim piatu yang kehilangan ayah dan ibunya dalam tragedi kecelakaan tunggal, Jumat (18/7/2025). Kelima anak itu sementara masih ikut neneknya dan membutuhkan uluran donasi. 

Hanya si sulung yang sudah memahami bahwa mereka kini menjadi yatim piatu.

Sementara keempat adiknya masih terlalu kecil.

TRIBUNJATENG.COM, BANYUMAS - Suasana duka menyelimuti rumah sederhana di RT 8 RW 1, Desa Ciberem, Kecamatan Sumbang, Kabupaten Banyumas.

Tangis dan kesedihan anak sulung mengalir di tengah sunyi duka yang mendalam. 

Lima anak yang masih belia kini harus menjalani hidup tanpa ayah dan ibu. 

Kedua orangtua mereka, Riski Gita Romadoni (33) dan istrinya, Oktaviani Dwi Saputri (29), meninggal dunia dalam kecelakaan lalu lintas tunggal, Rabu (16/7/2025) dini hari, sekitar pukul 02.30 WIB. 

Baca juga: Senyum Getir Farel: Dulu Bikin Goyang Istana, Kini Beli Minum Tak bisa, Bayar Sekolah Utang

Peristiwa nahas itu terjadi ketika pasangan tersebut mengendarai sepeda motor Honda Vario bernomor polisi R 6174 RD, melaju dari arah selatan menuju utara.

Diduga akibat kelelahan dan kehilangan konsentrasi, motor yang mereka tumpangi oleng ke kiri. 

Motor menabrak pembatas jembatan, lalu terpental ke sungai. 

Sang suami meninggal di tempat, sementara istrinya meninggal tidak lama setelah kejadian.

Kini, lima anak mereka yang masih berusia sangat muda, masing-masing 11, 6, 5, 4, dan 2 tahun harus menerima kenyataan pahit.

Di usia-usia yang seharusnya dipenuhi canda dan pelukan orangtua, mereka justru dihadapkan pada kehilangan sosok tercinta. 

Kepala Dusun 3 Desa Ciberem, Mitro Yuwono menyampaikan cerita bahwa kelima anak dalam kondisi fisik dan mental yang baik, meski sempat terguncang atas kepergian kedua orangtuanya.

"Anak-anak masih ceria, meskipun anak pertama yang sudah agak besar tidak kuasa menahan tangis saat melihat jenazah ayah dan ibunya dimasukkan ke liang lahat," ujar Mitro saat dihubungi Tribunbanyumas.com, Jumat (18/7/2025).

Baca juga: Kisah Korban Bullying di Semarang, Tatapan Matanya Membuat Ia Batal Diterima Masuk Sekolah

Siapa yang merawat?

Mitro mengungkapkan, pihak keluarga dan tetangga telah memikirkan masa depan anak-anak tersebut. 

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved