Berita Viral
"Cinta Ditolak Kakek Bertindak" Pria 60 Tahun Nekat Culik Siswi SMP dengan Bawa Parang
Aksi nekat dilakukan oleh pria lanjut usia berinisial SR (60), warga Desa Bainang, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan. Ia menculik seorang siswi SMP
Penulis: Andra Prabasari | Editor: galih permadi
"Cinta Ditolak Kakek Bertindak" Pria 60 Tahun Nekat Culik Siswi SMP dengan Bawa Parang
TRIBUNJATENG.COM - Aksi nekat dilakukan oleh pria lanjut usia berinisial SR (60), warga Desa Bainang, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan.
Ia menculik seorang siswi SMP berinisial NA setelah cintanya ditolak berulang kali oleh keluarga korban.
SR, yang juga merupakan tetangga korban, diketahui telah beberapa kali mengutarakan niat untuk menikahi NA.
Namun karena korban masih di bawah umur dan terpaut usia sangat jauh, lamaran tersebut ditolak mentah-mentah oleh pihak keluarga.
Diduga frustasi karena terus ditolak, SR akhirnya menyusun rencana penculikan bersama empat orang lainnya.
Kejadian tersebut terjadi pada Senin, 14 Juli 2025, saat korban baru pulang dari sekolah.
Dalam aksinya, SR tidak bekerja sendiri.
Ia dibantu oleh empat orang lain yang terdiri dari pria dan wanita dewasa, salah satunya seorang pensiunan ASN.
Berikut daftar pelaku penculikan:
SR (60), petani, Desa Bainang
HJ (76), pensiunan ASN, Dusun Bekku, Desa Paccing
AP (56), wiraswasta, Jalan A.P. Pettarani
AD (55), ibu rumah tangga, Jalan A.P. Pettarani
MA (53), petani, BTN Biru Permai
Menurut keterangan pihak kepolisian, kelima pelaku menyergap korban secara paksa dan menyeretnya ke dalam mobil.
Salah satu dari mereka membawa senjata tajam jenis parang untuk menakut-nakuti warga sekitar yang melihat kejadian, sehingga tidak ada yang berani menolong.
Kapolres Bone melalui Kasat Reskrim AKP Alvin Aji Kurniawan mengungkapkan bahwa motif penculikan didorong oleh perasaan obsesif pelaku utama terhadap korban.
"SR mengaku menyukai korban dan ingin menikahinya. Karena ditolak keluarga, dia akhirnya merencanakan penculikan ini," jelas AKP Alvin mengutip TribunJatim, Sabtu (19/7/2025).
Beruntung, korban berhasil ditemukan kurang dari empat jam setelah penculikan berlangsung.
Ia ditemukan dalam kondisi selamat di Desa Cinnong, Kecamatan Amali, masih mengenakan seragam sekolah.
Namun, secara psikologis, korban mengalami trauma dan kini dalam pendampingan oleh Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Bone.
Kasus ini menyoroti bahaya hubungan sepihak yang dilandasi obsesi, terlebih lagi jika melibatkan ketimpangan usia dan kekuasaan.
Polisi menegaskan bahwa tindakan para pelaku tergolong serius dan berbahaya.
"Kelima pelaku sudah kami tetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Mapolres Bone. Mereka terancam hukuman maksimal 15 tahun penjara," ujar AKP Syafriadi dari jajaran kepolisian.
Pulihkan Kondisi Korban
Pihak kepolisian menyatakan bahwa saat ini fokus utama mereka adalah pemulihan korban secara fisik dan psikis.
“Keselamatan dan pemulihan korban adalah prioritas utama kami,” tegas AKP Syafriadi.
Peristiwa lain dialami oleh tiga anak perempuan asal Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, diduga menjadi korban penculikan.
Peristiwa tersebut menjadi sorotan publik setelah video penemuan mereka beredar luas di media sosial, Minggu (22/6/2025).
Dalam rekaman yang diterima redaksi TribunGowa.com, terlihat sejumlah warga berkumpul dan menunjukkan ketiga bocah yang tampak kebingungan dan ketakutan.
Seorang warga dalam video menyebut bahwa ketiga anak tersebut diduga kuat menjadi korban penculikan.
Pelaku disebut telah melarikan diri setelah diduga mengambil anting-anting emas milik para korban.
"Buat warga Bosowa Permai dan sekitarnya, baru tadi sekitar pukul 15.15 Wita, terjadi penculikan anak.
Diambil anting-antingnya tiga anak ini.
Dan pelakunya sudah lari," ujar seorang pria dalam video tersebut.
Ia mengatakan bahwa ketiga bocah perempuan itu bukan berasal dari Perumahan Bosowa Permai, melainkan dari sekitar Paopao, Kabupaten Gowa.
"Anak-anak ini bukan anak dari kompleks Bosowa tapi dari sekitar Pao-pao.
Orang tuanya belum tahu bahwa anaknya di sini," lanjutnya.
Warga tersebut juga mengimbau masyarakat di wilayah tersebut agar lebih waspada agar kejadian serupa tidak terulang.
"Saat ini kita tunggu Babinsa dan Bhabinkamtibmas untuk mengambil anak ini," ucapnya.
Kapolres Gowa, AKBP Muhammad Aldy Sulaiman, mengatakan pihaknya sedang menyelidiki kasus tersebut.
Ia menjelaskan bahwa berdasarkan informasi awal, kejadian bermula saat tiga anak di bawah umur diduga menjadi korban penculikan.
Karena dikhawatirkan para korban akan berteriak, pelaku disebut mengancam mereka sebelum membawa mereka menggunakan sepeda motor.
"Setelah diancam, pelaku membawa ketiga anak tersebut dan meninggalkannya di Makassar," kata AKBP Aldy saat ditemui di Mapolres Gowa, Jl Syamsuddin Tunru, Kecamatan Somba Opu, Minggu (22/6/2025) malam.
Pelaku kemudian disebut mengambil perhiasan berupa anting milik ketiga bocah tersebut sebelum kabur.
"Kondisi anak sudah diambil oleh orang tuanya dan mereka dalam kondisi baik," jelasnya.
Kasat Reskrim Polres Gowa, AKP Bahtiar, mengatakan pihaknya masih mendalami modus pelaku.
"Anggota kami di lapangan sedang berusaha mengungkap dengan maksimal apa motif dan siapa pelakunya. Sementara kami lakukan pengejaran," ujarnya.
"Jadi ini modus baru lagi, makanya kami dalami betul," tambahnya.
Polisi telah mengidentifikasi pelaku dengan bantuan rekaman CCTV dan memeriksa sejumlah saksi.
"Sesuai dengan petunjuk CCTV, itu ada satu orang. Tapi kami sementara selidiki apakah ada pelaku lain yang membantu, baik itu dalam mengincar atau menentukan sasaran," pungkasnya.
kakek culik siswi SMP
pria 60 tahun nikahi anak SMP
Kakek ingin nikahi siswi SMP
siswi SMP diculik pria 60 tahun
berita viral
tribunjateng.com
"Saya Syok" Edi Warga Ungaran Tiba-tiba Terima Akta Cerai dari Istri, Menduga Palsukan Dokumen |
![]() |
---|
Inilah Sosok Pendaki Gunung Tertua di Dunia, Taklukan Gunung Fuji di Usia 102 Tahun |
![]() |
---|
Nasib Guru di Sleman Setelah Viral Diminta Mencicipi MBG, Ikut Keracunan Bersama 378 Siswa |
![]() |
---|
Duduk Perkara Ustaz Evie Effendi Dilaporkan, KDRT hingga Ludahi Anak: Gegara Minta Uang Bulanan |
![]() |
---|
10 Fakta Kasus Rumah Hadi di Demak Dilelang Koperasi Gara-gara Utang Rp 20 Juta, Bunga Rp 56 Juta |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.