RSUD Bendan Pekalongan Diproyeksikan Jadi Rumah Sakit Satelit Pendidikan Kedokteran

TRIBUNJATENG.COM, PEKALONGAN - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bendan Kota Pekalongan, resmi menjalani tahap verifikasi lapangan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI), sebagai bagian dari proses penilaian untuk menjadi Rumah Sakit Pendidikan Satelit.

Verifikasi ini menandai, babak baru RSUD Bendan dalam mendukung pendidikan kedokteran di Indonesia, khususnya di wilayah Jawa Tengah.

Verifikasi lapangan yang digelar pada Jumat (18/7/2025) ini menjadi tahap akhir, dari rangkaian panjang pengajuan status Rumah Sakit Pendidikan yang telah dimulai sejak 2023.

Tim dari Kemenkes yang dipimpin oleh drg Indra Rachmad Dharmawan, MKM, disambut langsung oleh Wali Kota Pekalongan Achmad Afzan Arslan Djunaid, didampingi Sekretaris Daerah Nur Priyantomo, Kepala Dinas Kesehatan Slamet Budiyanto, serta Direktur RSUD Bendan dr Dwi Heri Wibawa.

Baca juga: Pemkot Pekalongan Bantu 1.174 Keluarga Terdampak Banjir dengan 5,7 Ton Beras

Wali Kota Pekalongan Achmad Afzan Arslan Djunaid menyampaikan, apresiasi atas dukungan semua pihak dan optimisme terhadap hasil verifikasi.

"RSUD Bendan telah bertransformasi luar biasa dalam lima tahun terakhir, dan kini siap menjadi bagian dari sistem pendidikan kedokteran nasional."

"Kami berharap, penetapan ini akan membawa manfaat besar bagi masyarakat dan dunia pendidikan," ujar Aaf panggilan akrabnya Wali Kota Pekalongan.

RSUD Bendan saat ini telah menjalin kemitraan strategis dengan sejumlah fakultas kedokteran ternama seperti Universitas Gunadarma, Universitas Diponegoro (UNDIP), Universitas Gadjah Mada (UGM), dan Universitas Dian Nuswantoro (UDINUS).

Mahasiswa, dari kampus-kampus tersebut menjalani pendidikan klinik (KOAS), serta program residen di berbagai bidang spesialisasi.

Direktur RSUD Bendan, dr Dwi Heri Wibawa, menjelaskan, bahwa RSUD Bendan mengajukan diri sebagai Rumah Sakit Pendidikan Satelit dari Rumah Sakit Angkatan Udara (RSAU) Antariksa Jakarta dan Fakultas Kedokteran Universitas Gunadarma.

Ia juga menyebut, bahwa seluruh dokumen persyaratan telah diserahkan sejak tahun lalu.

"Kami telah menerima dua gelombang KOAS dari FK Gunadarma, serta menjalin kerja sama aktif dengan UNDIP, UGM, dan UDINUS. Ini bukti bahwa RSUD Bendan, sudah menjalankan fungsi pendidikan bahkan sebelum resmi ditetapkan," katanya.

Mahasiswa yang menjalani KOAS di RSUD Bendan, mendapat bimbingan dalam berbagai bidang spesialis seperti penyakit dalam, kebidanan dan kandungan, serta anak.

Selain itu, RS ini juga menjadi tempat pendidikan bagi dokter residen spesialis anestesi dari UNDIP dan spesialis mata dari UGM.

Ketua Tim Verifikasi, drg Indra Rachmad Dharmawan, menjelaskan bahwa penetapan sebagai Rumah Sakit Pendidikan hanya bisa dilakukan melalui Surat Keputusan Menteri Kesehatan dan berlaku selama kerja sama dengan fakultas kedokteran masih berlangsung.