Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Kecelakaan Maut

Kronologi Kecelakaan Maut Mobil Listrik di Jalan Tol Semarang Batang, 2 Orang Tewas

Kecelakaan lalu lintas yang melibatkan tiga kendaraan terjadi di Jalan Tol Semarang-Batang, KM 397+600 B.

|
Editor: rival al manaf
Istimewa
REMUK - Evakuasi mobil listrik Aion yang remuk hampir tak berbentuk seusai mengalami kecelakaan maut di tol Semarang - Batang KM 397.600 B, Minggu (20/7/2025). Dalam kecelakaan itu, dua orang meninggal dunia dan 4 lainnya luka-luka. 

TRIBUNJATENG.COM – Polisi mengungkap kronologi kecelakaan maut yang terjadi di Jalan Tol Semarang - Batang pada Minggu (20/7/2025).

Dua orang tewas dalam kecelakaan yang melibatkan tiga kendaraan yakni mobil listrik Aion, Truk Hino, dan Nissan.

Seluruh korban tewas adalah penumpang mobil listrik.

Baca juga: Kisah Pilu 5 Bocah di Banyumas Jadi Yatim Piatu Setelah Orangtua Kecelakaan, Hanya Sulung yang Paham

Baca juga: Ini Penyebab Kasus Kecelakaan Maut yang Menewaskan Kakak Adik di Brebes Berakhir Damai

Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Kendal, AKP Panji Yugo Putranto, mengatakan kecelakaan bermula saat mobil listrik Aion dengan nomor polisi B 1671 PCR melaju dari arah Semarang menuju Batang di lajur kiri dengan kecepatan sedang. 

"Sesampainya di tempat kejadian perkara (TKP), di depannya terdapat mobil Hino truk boks B 9794 FEU yang berjalan searah di lajur kiri.

Diduga pengemudi mobil listrik Aion B 1671 PCR kurang konsentrasi, yang kemudian menabrak bodi belakang sebelah kanan mobil Hino truk boks, selanjutnya kendaraan bermotor listrik Aion tersebut membentur mobil Nissan Evalia AA 1762 LT yang berjalan di lajur kanan," jelas Panji.

Akibat kecelakaan itu, enam orang menjadi korban dan langsung dibawa ke RS Islam Weleri Kendal.

Humas RSI Weleri Kendal, Farid, menyampaikan dua korban meninggal dunia dalam perjalanan ke rumah sakit.

Keduanya adalah Lia Novitasari (37) dan Handayani Widodo (64), warga Desa Jatirasa, Kecamatan Jatirasa, Kota Bekasi, Jawa Barat.

Keduanya merupakan penumpang mobil listrik Aion.

Sementara empat korban lainnya adalah Maria Ulfa (30), warga Desa Simpar, Kecamatan Bandar, Kabupaten Batang; Bernadette Hiasenta (56), warga Desa Jambewangi, Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang; Eliza Diana Lestari (33), warga Jatiasih, Kota Bekasi; serta Tumpal Hariandre Damanik, warga Klandasan Ilir, Kecamatan Balikpapan Kota, Kalimantan Timur.

"Setelah menerima laporan, kami langsung ke TKP. Laka menyebabkan dua orang meninggal dunia, satu meninggal di tempat dan satunya dalam perjalanan ke rumah sakit," ujar Panji.

Apa Itu Microsleep?

Microsleep merupakan periode singkat ketika seseorang tertidur secara tidak disengaja.

Hal ini bisa berlangsung hanya beberapa detik hingga beberapa menit.

Selama microsleep, otak masuk ke dalam periode tidur cepat.

Namun seseorang tersebut masih tetap bisa melakukan aktivitas lainnya.

Microsleep sering kali disebabkan oleh kelelahan, kurang tidur, atau kondisi kesehatan tertentu yang memengaruhi pola tidur.

Hal ini dapat sangat berbahaya terutama jika terjadi saat mengemudi atau melakukan aktivitas yang memerlukan konsentrasi tinggi.

Cara mengatasi microsleep adalah dengan menghilangkan kurang tidur, yang sering kali menjadi penyebabnya.

Melansir Very Well Health, berikut ini beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mengatasi microsleep:

1. Tidur Cukup

Kurang tidur menjadi pemicu utama microsleep, sehingga memenuhi kebutuhan tidur yang dapat membantu mengurangi kemungkinan terjadinya microsleep.

2. Meningkatkan Efisiensi Tidur

Tingkatkan efisiensi tidur dengan menciptakan lingkungan tidur yang nyaman.

Matikan semua gangguan potensial seperti lampu, televisi, atau musik saat tidur.

Hindari penggunaan HP di tempat tidur karena cahaya layarnya dapat merangsang otak dan mengganggu tidur.

3. Jadwal Tidur yang Teratur

Cobalah untuk menjaga jadwal tidur yang teratur dan bangun pada waktu yang sama setiap hari.

Hal itu dapat membantu mengatur pola tidur Anda dan mengurangi kemungkinan microsleep.

4. Istirahat Singkat

Jika memungkinkan, lakukan istirahat singkat selama hari.

Tidur siang singkat dapat membantu mengurangi kelelahan dan mencegah terjadinya microsleep.

5. Hindari Minuman Berkafein atau Stimulan

Menghindari minuman berkafein atau stimulan lainnya, terutama di sore atau malam hari, karena dapat mengganggu tidur dan menyebabkan kurang tidur.

6. Perhatikan Kesehatan Mental

Stres, kecemasan, atau gangguan mental lainnya juga dapat memengaruhi kualitas tidur.

Penting untuk menjaga kesehatan mental Anda dengan teknik relaksasi, meditasi, atau berkonsultasi dengan profesional kesehatan mental jika diperlukan. (*)

(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved