Berita Kajen
Penyesalan Keluarga Soal Keterlambatan Penanganan Dokter, Bocah 12 Tahun Meninggal Sebelum Khitanan
Harapan keluarga Suwondho untuk menggelar acara khitanan bagi putra sulung mereka pupus sudah. setelah anaknya tewas digigit ular.
Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG.COM, KAJEN - Harapan keluarga Suwondho untuk menggelar acara khitanan bagi putra sulung mereka pupus sudah.
Rafa Ramadhani Suwondho (12), anak pertama dari pasangan Suwondho dan istri, meninggal dunia pada Minggu dini hari (20/7/2025) setelah menjalani perawatan intensif selama lebih dari sebulan akibat gigitan ular weling.
Rafa awalnya digigit ular pertengahan Juni 2025, beberapa hari sebelum acara khitanan yang sudah direncanakan.
Baca juga: Rafa Bocah Pekalongan Meninggal Digigit Ular, Kepsek: Siswa Ceria dan Mudah Bergaul di Sekolah
"Sebenarnya kurang lima hari lagi Rafa mau disunat. Undangan juga sudah disebar ke warga," kata Suwondho kepada Tribunjateng.com, usai memakamkan anaknya di TPU desa setempat.
Namun, mimpi itu berubah menjadi tragedi. Setelah digigit ular, Rafa sempat dilarikan ke RSUD Kajen.
Menurut keluarga, penanganan awal di rumah sakit tersebut dinilai lamban dan mengecewakan.
"Dokter bilang ularnya tidak berbisa, jadi kami disuruh pulang. Tapi kondisi Rafa malah makin memburuk. Setelah sampai di rumah di hari itu juga," kata Suwondho.
Karena kondisinya tak kunjung membaik, Rafa kemudian dirujuk ke RSI Pekajangan pada 16 Juni 2025 dan dirawat intensif hingga 8 Juli 2025.
Selanjutnya, ia dipindahkan ke RSUP Dr. Kariadi, Semarang sejak Rabu (9/7/2025).
"Sejak di RSI Pekajangan Rafa kondisinya tidak sadar, dan dirawat di ICU. Lalu, selama di RSUP Dr. Kariadi, kondisi Rafa terus menurun."
"Pada Sabtu pagi (19/7/2025), dokter sudah memberi tahu kalau semua kondisi tubuh Rafa mulai melemah. Lalu pukul 23.00 WIB kami dipanggil lagi katanya keadaannya sudah kritis. Sekitar pukul 00.00 WIB, Rafa dinyatakan meninggal dunia," ujar sang ayah.
Suwondho menambahkan, keluarga masih dalam suasana duka dan belum memutuskan apakah akan menempuh jalur hukum atas dugaan kelalaian penanganan medis.
"Kami masih berkabung. Soal hukum, kami belum bisa putuskan," tambah Suwondho.
Diberitakan sebelumnya, seorang anak yang diduga menjadi korban gigitan ular weling, masih menjalani perawatan intensif di ruang ICU Rumah Sakit Islam (RSI) Pekajangan, Kabupaten Pekalongan.
Sudah delapan hari, pasien dalam kondisi tidak sadarkan diri dan bergantung pada alat bantu napas (ventilator) sejak pertama kali masuk rumah sakit pada 16 Juni 2025.
Terpengaruh Informasi Medsos, 65 Pelajar Terjaring Patroli Skala Besar di Kajen Pekalongan |
![]() |
---|
Sawah Jadi Sirkuit, Petani Pekalongan Gas Traktor Demi Swasembada Pangan |
![]() |
---|
Bupati Pekalongan Fadia Dorong Semangat 'Tumandang Bareng' untuk Kemajuan Daerah |
![]() |
---|
Pekan Raya Kajen 2025 Ditarget Rp 8,1 Miliar |
![]() |
---|
Warga Naik Odong-odong Ditindak Polisi, Istri Anggota DPRD Kab Pekalongan Malah Dikawal Polantas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.