Berita Kajen
Penyesalan Keluarga Soal Keterlambatan Penanganan Dokter, Bocah 12 Tahun Meninggal Sebelum Khitanan
Harapan keluarga Suwondho untuk menggelar acara khitanan bagi putra sulung mereka pupus sudah. setelah anaknya tewas digigit ular.
Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: raka f pujangga
Asisten Manajer Pelayanan Medis RSI Pekajangan, dr Maria Ulfa, menjelaskan bahwa pasien masuk dalam kondisi sangat lemah dan langsung mendapatkan penanganan di unit perawatan intensif.
"Saat masuk, pasien sudah dalam keadaan tidak sadarkan diri dan langsung kami tempatkan di ICU."
"Sejak hari pertama hingga sekarang, pasien masih bergantung pada ventilator," ujar dr Maria, kepada Tribunjateng.com, Senin (24/6/2025).
Menurut dr Maria, dari hasil keterangan pihak keluarga, pasien sebelumnya mengalami gigitan ular, yang diduga jenis ular weling.
Meski tidak ditemukan bekas luka yang mencolok seperti bengkak atau memar di tubuh pasien, gejala yang ditunjukkan mengarah pada keracunan neurotoksin.
"Tidak ada pembengkakan atau memar yang terlihat, tapi kemungkinan racun langsung menyerang sistem sarafnya. Ini sesuai dengan gejala dan keterangan dari keluarga," jelasnya.
Hingga kini, pasien masih dalam kondisi belum sadar dan belum stabil.
Kemudian, saat disinggung terkait apakah akan dirujuk ke rumah sakit yang lain, dr Maria menjelaskan, saat ini belum memungkinkan untuk dirujuk ke rumah sakit lain.
"Kami sudah berikan serum antibisa sejak awal, dan terus melakukan pemantauan ketat," imbuhnya.
Pihaknya menambahkan, penanganan pasien melibatkan empat dokter spesialis, yakni spesialis bedah umum, dokter anak, dokter saraf, serta dokter anestesi yang bertanggung jawab di ICU.
Datur (56), kakek Rafa mengungkapkan, penyesalannya setelah cucunya yang diduga digigit ular weling kini dalam kondisi kritis dan tidak sadarkan diri selama sepekan terakhir.
Ia menceritakan, kronologi kejadian sejak awal gigitan hingga perawatan awal di RSUD Kajen.
Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 04.00 WIB, pada Senin (16/6/2025) ketika cucunya diduga digigit ular di dalam kamar. Menyadari kondisi tersebut, Datur segera membawa sang cucu ke seorang tenaga kesehatan setempat untuk mendapatkan pertolongan awal.
“Di tempat Pak Warno atau mantri desa, luka digigitnya sempat dipencet dan keluar darah. Tapi Pak Warno tidak berani menyuntik, jadi disarankan langsung ke RSUD Kajen," ujar Datur saat ditemui Tribunjateng.com, Selasa (24/6/2025).
Setibanya di RSUD Kajen, kondisi pasien mulai menunjukkan gejala yang mengkhawatirkan. Menurut Datur, cucunya sempat merasa pusing, dan mengeluhkan matanya berat serta penglihatan yang buram.
Terpengaruh Informasi Medsos, 65 Pelajar Terjaring Patroli Skala Besar di Kajen Pekalongan |
![]() |
---|
Sawah Jadi Sirkuit, Petani Pekalongan Gas Traktor Demi Swasembada Pangan |
![]() |
---|
Bupati Pekalongan Fadia Dorong Semangat 'Tumandang Bareng' untuk Kemajuan Daerah |
![]() |
---|
Pekan Raya Kajen 2025 Ditarget Rp 8,1 Miliar |
![]() |
---|
Warga Naik Odong-odong Ditindak Polisi, Istri Anggota DPRD Kab Pekalongan Malah Dikawal Polantas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.