Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Koperasi Merah Putih

Menilik Koperasi Kelurahan Merah Putih di Gedawang, Toko Kelontong Dilengkapi Tempat Nongkrong

Sebuah bangunan bercat merah putih berdiri mencolok di tengah kawasan Gedawang, Banyumanik, Semarang.

Penulis: Idayatul Rohmah | Editor: rival al manaf
Tribun Jateng/Idayatul Rohmah
KOPERASI MERAH PUTIH - Pengunjung duduk menikmati es teh jumbo yang dijual Koperasi Kelurahan Merah Putih Gedawang, Semarang, Senin (21/7/2025). Koperasi Kelurahan Merah Putih di Gedawang mengembangkan unit usaha sembako dengan stand kuliner.     

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Sebuah bangunan bercat merah putih berdiri mencolok di tengah kawasan Gedawang, Banyumanik, Semarang.

Dulunya, gedung itu merupakan sebuah shelter UMKM yang terbengkalai. Bangunan itu kini disulap menjadi pusat kegiatan ekonomi baru, Koperasi Kelurahan Merah Putih.

Menariknya, tak hanya gedung bernuansa merah putih saja yang berdiri. Di sampingnya, terdapat sebuah stand es teh jumbo yang telah diberi label tambahan "Koperasi Kelurahan Merah Putih Gedawang Kecamatan Banyumanik Kota Semarang".

Baca juga: 8081 Koperasi Desa/Kelurahan Terbentuk, Menkum Apresiasi Kinerja Notaris Indonesia

Baca juga: Intip Wacana Gaji Pengurus Koperasi Merah Putih, Dikabarkan Tembus Rp 8 Juta per Bulan

Stand tersebut lengkap dengan sejumlah tempat duduk di bawah rindangnya pohon.

Ketua Koperasi Merah Putih Kelurahan Gedawang, Rudi M Alif mengatakan, ide membuka stand minuman ini berawal dari aktivitas rutin olahraga di sekitar lokasi, seperti sekolah sepak bola (SSB) dan pertandingan antar-kelurahan yang sering digelar setiap akhir pekan.

“Kalau malam di sini sepi. Padahal sore hari ada SSB, Sabtu-Minggu ada Persega (Persepakbolaan Gedawang) yang rutin main dan sering ngundang tim dari kelurahan lain. Tapi belum ada yang melayani mereka,” ujarnya saat ditemui Tribun Jateng, Senin (21/7/2025).

Dari situlah, lanjut Rudi, muncul ide mendirikan warung minuman sebagai langkah awal pelayanan koperasi. Rencananya, konsep ini akan terus dikembangkan menjadi tempat makan lengkap dengan live musik dan suasana angkringan hingga malam hari.

“Kalau malam juga ada yang main bulu tangkis sampai jam satu pagi. Jadi kami sediakan tempat nongkrong yang bisa melayani mereka juga. Sudah ada pasarnya, tinggal dikembangkan,” tambahnya.

Rudi menjelaskan, bangunan utama koperasi dulunya merupakan shelter UMKM yang dibangun dari dana kecamatan.

Namun sempat mangkrak dan tidak dimanfaatkan secara maksimal. Melalui program nasional Koperasi Merah Putih, gedung tersebut kini dijadikan unit usaha sembako.

Tampak pantauan Tribun Jateng di lokasi yang berada di seberang kantor Kelurahan Gedawang tersebut, sejumlah karung beras tersusun rapi di dalam ruangan.

Layaknya toko kelontong, juga terdapat sebuah etalase, kulkas, hingga freezer di ruangan tersebut.

Di etalase, sebagian telah diisi minyak goreng. Adapun di dalam freezer dan kulkas terlihat masih kosong.

Rudi mengatakan, koperasi ini telah dilakukan soft launching dua hari sebelumnya sebagai penanda dimulainya aktivitas pelayanan kepada warga.

"Ini baru soft launching ya, belum grand launching karena menunggu dari pusat hari ini baru dilaunching seluruh nasional di Kalaten kan. Jadi kita enggak berani duluin. Hari Sabtu kemarin kebetulan Bu Camat sempat rawuh ke sini untuk melihat untuk menyaksikan kesiapan kita," terang Rudi.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved