Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Internasional

Pria 75 Tahun di China Gugat Cerai Istri Setelah Jatuh Cinta pada Wanita AI

Seorang pria lanjut usia mengajukan gugatan cerai kepada istrinya setelah jatuh cinta pada seorang wanita AI. 

Net
ILUSTRASI JATUH CINTA: Di China, seorang pria lanjut usia mengajukan gugatan cerai kepada istrinya setelah jatuh cinta pada seorang wanita virtual berbasis kecerdasan buatan (AI). Jiang (75) diketahui begitu terpikat oleh kata-kata manis yang dilontarkan persona AI tersebut, meski ucapan dan gerakan bibir sang wanita tak selalu selaras. (ISTIMEWA) 

TRIBUNJATENG.COM, BEIJING - Di China, seorang pria lanjut usia mengajukan gugatan cerai kepada istrinya setelah jatuh cinta pada seorang wanita virtual berbasis kecerdasan buatan (AI). 

Pria tersebut bernama Jiang (75).

Jiang diketahui begitu terpikat oleh kata-kata manis yang dilontarkan persona AI tersebut, meski ucapan dan gerakan bibir sang wanita tak selalu selaras.

Baca juga: Pria Ini Lamar Chatbot AI dan Sebut sebagai Cinta Sejati, Kekasihnya Merasa Dikhianati

Setiap hari, Jiang tak sabar membuka ponselnya demi menanti pesan dari sang wanita virtual tersebut.

Fenomena ini ternyata bukan kasus tunggal.

Konten berbasis AI tengah menjadi tren di China, terutama di kalangan lansia yang memiliki keterbatasan mobilitas.

Banyak dari mereka merasa terhibur bahkan mendapat “perhatian” yang selama ini dirindukan, dikutip dari World of Buzz pada Minggu (20/7/2025).

Anak-anak mereka sudah berulang kali mencoba meyakinkan bahwa sosok di layar itu hanyalah karakter buatan.

Namun, tak sedikit orang tua yang justru memilih mempercayai persona AI yang tampil memikat dan penuh perhatian.

Persona AI ini dirancang dalam berbagai peran, mulai dari pembawa acara cantik, mahasiswa menarik, hingga pria berpenampilan profesional, sosok yang disebut-sebut menjadi idola di kalangan wanita lansia.

Meski memberi kenyamanan emosional, konten-konten ini kerap diselipkan tujuan komersial.

Para persona AI tersebut mempromosikan berbagai produk, mulai dari gelang hingga susu.

Dengan bujuk rayu yang memanfaatkan emosi, tak jarang para lansia menghabiskan uang untuk membeli produk yang sejatinya tidak ada.

Pakar memperingatkan, di balik kemudahan yang ditawarkan, teknologi AI menyimpan potensi manipulasi emosi yang berisiko merugikan secara finansial dan menciptakan ketergantungan yang tidak sehat.

Hal ini disampaikan dalam laporan sejumlah media di China. (*)

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jatuh Cinta pada Wanita AI, Kakek 75 Tahun di China Gugat Cerai Istri"

Baca juga: Wanita Ini Kaget Bayar Rp101 Juta untuk Parkir Mobil 2 Jam

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved