Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kudus

1.910 Mahasiswa UMK Terjun ke Desa, Jadi Agen Pendataan RTLH Kudus

Sebanyak 1.910 mahasiswa UMK diterjunkan ke 132 desa di Kudus untuk mendata dan memverifikasi rumah tidak layak huni (RTLH).

Penulis: Saiful Ma sum | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG/SAIFUL MA'SUM
LEPAS KKN TEMATIK - Gubernur Jateng bersama Rektor UMK melepas 1.910 mahasiwa UMK mengikuti KKN Tematik 2025, Selasa (22/7/2025). Fokus mahasiswa adalah pendataan, verifikasi dan validasi RTLH. 

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Sebanyak 1.910 Mahasiswa Universitas Muria Kudus (UMK) resmi dilepas mengikuti program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik 2025 di Gedung Auditorium UMK, Selasa (22/7/2025).

Mereka dijadikan sebagai agen pendataan dan verifikasi rumah tidak layak huni (RTLH) di 132 desa yang tersebar di 9 kecamatan yang ada di Kabupaten Kudus.

Program KKN Tematik UMK kali ini berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Pemerintah Kabupaten Kudus dalam menuntaskan misi RTLH di Kota Kretek.

Rektor UMK, Prof. Dr. Ir. Darsono mengatakan, fokus utama KKN tematik tahun ini pada program Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) sebagaimana mendukung program rehabilitasi 17.000 RTLH oleh Pemprov Jateng Tahun Anggaran 2025.

Dia berharap, program yang dijalankan mahasiswa ini dapat memberi dampak nyata di kalangan masyarakat, serta menjadi bagian dari solusi pengentasan kemiskinan ekstrem di Kabupaten Kudus.

Prof Darsono menyebut, tema KKN tematik setiap tahunnya berubah-ubah menyesuaikan kondisi masyarakat yang menjadi sasaran.

Pada tahun 2024 lalu, program KKN tematik fokus pada pencegahan dan pendataan stunting. Tahun ini fokus pada pedataan, verifikasi dan validasi data RTLH, dalam rangka mendukung program pemerintah provinsi.

Dia berharap, mahasiswa UMK bisa menjalankan tugas dan program kerja dengan baik selama menjalankan program KKN mulai 22 Juli - 19 Agustus 2025.

"Kami selalu menyesuaikan tema KKN dengan kebutuhan masyarakat. Tahun ini ada KKN internasional, kebangsaan, dan tematik," terangnya.

Prof Darsono menyebut, KKN tematik kali ini yang berkonsentrasi pada RTLH merupakan wujud implementasi perguruan tinggi dalam mendukung program pemerintah.

Sebagai perguruan tinggi, UMK ingin turut serta sengkuyung pada program pemerintah. Dengan harapan, program RTLH ini sampai pada sasaran dan menjadikan efek kesejahteraan masyarakat miskin.

Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (Purn) Drs. Ahmad Luthfi melepas langsung 1.910 mahasiswa KKN tematik UMK 2025.

Kata dia, peran mahasiswa sangat penting sebagai ujung tombak dalam pendataan dan verifikasi program Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di Kabupaten Kudus. Terjunnya mahasiswa ke lapangan dalam rangka validasi secara langsung, agar bantuan RTLH dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah tepat sasaran.

"Saya titip pesan agar mahasiswa benar-benar terjun ke masyarakat, melakukan wawancara dan validasi, mengeksplorasi kebutuhan masyarakat supaya pemerintah bisa membantu," tuturnya.

Kata dia, kehadiran mahasiswa di tengah masyarakat desa menjadi bagian penting dari proses pengumpulan data. Nantinya menjadi dasar penentuan kebijakan pemerintah dalam pengentasan kemiskinan ekstrem.

Mahasiswa didorong layaknya menjadi KPK-nya pendataan RTLH. Melibatkan diri dalam proses verifikasi dan validasi agar bantuan yang diberikan pemerintah tepat sasaran dan tidak ada penyelewengan.

Pengumpulan data yang akurat bakal membantu pemerintah dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat, terutama dalam hal sandang, pangan, papan, serta kesehatan dan pendidikan.

Berkaitan dengan rumah layak huni, lanjut Luthfi, pemeritah provinsi membuat program 1 KK satu rumah layak huni. Di Jateng jumlah backlog saat ini sebanyak 1,332 juta. Yaitu kesenjangan ketersediaan rumah dan kebutuhan.

Dari jumlah tersebut, 1,023 juta di antaranya adalah rumah tidak layak huni yang menjadi sasaran mahasiawa untuk verifikasi dan pendataan. Apakah pendataan rumah tidak layak huni sesuai dengan data pemerintah provinsi.

Pada tahun anggaran 2025, Pemprov Jateng manargetkan 17.000 RTLH di 35 kabupaten/kota tuntas dengan anggaran Rp 354 miliar.

Pada semester I sudah diselesaikan 11.000 RTLH, sisanya diselesaikan pada sisa tahun anggaran yang ada.

"Tugas KKN lakukan verifikasi, validasi dan pendataan. Nanti disinkronkan dengan data kami agar programnya tepat sasaran, tepat fungsi kepada mayarakat yang menerima," tuturnya.

Ahmad Luthfi menilai bahwa mahasiswa memiliki nilai lebih, energi lebih dan harus lebih kreatif.

Artinya, dalam pelaksanaan verifikasi dan validasi, juga dilakukan pendataan bagaimana potret kondisi masyarakat apakah masuk dalam kategori miskin ekstrem. Bisa dinilai dari bagaimana keluarga makan sehari-hari, kebutuhan sekolah anak, kondisi rumahnya, makan berapa kali sehari, dan apa pekerjaan tetap dan besaran gajinya.

Sehingga data yang dihasilkan valid, tidak hanya RTLH yang dilakukan verifikasi, juga keberadaan masyarakat untuk membantu provinsi dan kabupaten dalam melakukan eksplorasi. Selanjutnya akan diturunkan tim untuk menyekolahkan anak dan memberikan bantuan sosial.

Wakil Bupati Kudus, Bellinda Putri Sabrina Birton menerangkan, pentingnya menjaga nama baik, khususnya nama baik institusi Universitas Muria Kudus (UMK) di masing-masing daerah tempat mahasiswa KKN diterjunkan.

Pemerintah Kabupaten Kudus mengapresiasi kepada UMK yang telah konsisten melaksanakan kegiatan KKN sebagai bentuk nyata dari pengabdian kepada masyarakat.

Dengan harapan, kehadiran mahasiswa di desa-desa bukan hanya menjadi bagian dari proses belajar, tetapi juga menjadi energi baru dalam menggerakkan perubahan sosial, ekonomi, dan budaya di tingkat daerah.

"Yang terpenting, tetaplah menjaga nama baik almamater UMK di manapun berada," tutup dia. (Sam)

Baca juga: Pemkot Semarang Imbau Masyarakat Waspada Modus Penipuan Mengatasnamakan Disdukcapil

Baca juga: Terkuak Robig Zaenudin Beri Uang Damai Keluarga Penembakan: 2 Korban Terima, Keluarga Gamma Menolak

Baca juga: Milad ke-25, Fakultas Farmasi UMP Mantapkan Langkah Menuju Internasionalisasi dan Program Doktor

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved